Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Lokasi PON 2020, Menko PMK Singgung Pembangunan dari Timur Indonesia

Kompas.com - 25/01/2020, 10:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi penyelesaian pembangunan Stadion Papua Bangkit yang akan menjadi salah satu lokasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.

Menurut Muhadjir, stadion ini merupakan wujud nyata pembangunan dari kawasan timur Indonesia.

"Stadion berstandar internasional ini mudah-mudahan bisa mendukung realisasi dari mimpi besar mengubah Jakartasentris dan Jawasentris menjadi Indonesiasentris," ujarnya saat meninjau langsung kesiapan Stadion Papua Bangkit di Jayapura, Papua, sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemenko-PMK yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/1/2020).

Baca juga: Persiapan Venue PON 2020 di Papua Ditargetkan Rampung Juni

Stadion ini dibangun sebagai persiapan menjelang PON XX 2020 yang akan digelar di Papua.

Muhadjir mengatakan, pembangunan stadion diharapkan mampu membuka peluang perekonomian dan peradaban wilayah timur Indonesia.

"Kita tahu problem Indonesia adalah ketimpangan spasial antara wilayah timur dan wilayah barat. Dengan dibangunnya fasilitas olahraga yang luar biasa ini bukan hanya jadi kebanggaan tetapi juga mempercepat pembangunan untuk mengejar ketertinggalan di wilayah timur," tutur Muhadjir.

Ia pun mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bersama kementerian dan pihak terkait yang telah sukses membangun Stadion Papua Bangkit dalam kurun waktu tiga tahun.

Baca juga: Jelang PON 2020 di Papua, Akomodasi Atlet Gunakan Hotel hingga Rumah Warga

Adapun stadion Papua Bangkit dirancang dan dibangun dengan standar stadion Ajax Amsterdam menggunakan rumput Italia dengan kapasitas tribun mencapai 42 ribu orang.

Rencananya, stadion termegah kedua setelah Stadion Gelora Bung Karno ini akan didaftarkan ke FIFA sebagai lapangan internasional.

"Nanti kalau ada event-event internasional kita enggak perlu repot, kita bisa menawarkan ini," ucap Muhadjir.

Muhadjir juga sempat meninjau beberapa lokasi yakni arena akuatik, istora, arena menembak indoor, serta arena hockey, lapangan kriket, dan wisma atlet di Distrik Doyo Baru, Papua.

Baca juga: Surili Berkeliaran di Permukiman, Monyet Langka Maskot PON Jabar 2016, Diduga Binatang Peliharaan

Dia berharap seluruh fasilitas olahraga itu tidak hanya dimanfaatkan untuk pelaksanaan PON.

"Tapi yang lebih penting menurut saya adalah digunakan pasca-PON agar nanti ini akan menjadi pusat kegiatan hockey dan kriket tidak hanya bertaraf nasional tapi bertaraf internasional," tambah Muhadjir.

Pembukaan PON XX Papua 2020 dijadwalkan akan berlangsung pada 20 Oktober 2019.

Sedangkan itu, penutupan akan diselenggarakan pada 2 November 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com