JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan menyatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terkait potensi penyebaran virus Corona di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi IX Fraksi Golkar Melki Laka Lana mengatakan Kemenkes telah bersiap dalam mengantisipasi dan menangani virus corona.
"Kami sudah mengontak Pak Menkes. Untuk virus corona ini Kemenkes sudah tiga minggu ini mempersiapkan berbagai prosedur dan tim untuk mengantisipasi dan menangani," kata Melki kepada wartawan, Jumat (24/1/2020).
Baca juga: Kemenkes Pastikan Belum Ada Pasien Positif Virus Corona di Indonesia
Menurut dia, Kemenkes bahkan telah berkoordinasi dengan TNI.
"Malah terakhir sudah menyiapkan batalyon militer, dari Marinir, Kostrad, dan Paskhas dari bagian kesehatan untuk membantu Kemenkes dalam hal antisipasi corona," tuturnya.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak panik.
Melki meyakini Kemenkes dapat merespons penyebaran virus corona itu dengan baik.
"Dari penjelasan Pak Menkes, saya kira kita mesti meresponsnya dengan tenang, jangan panik. Kita serahkan kepada Kemenkes sebagai komandan utama penanganan ini dengan pihak terkait untuk betul-betul mereka bisa merespons dengan percaya diri dan maksimal," kata Melki.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenkes
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan berharap masyarakat tetap tenang dalam menyikapi kabar persebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
Menurut dia, saat ini Kementerian Kesehatan telah siaga satu dalam mengantisipasi masuknya virus corona ke Tanah Air.
"Saya akan cek semua, termasuk pintu-pintu masuk negara," ucap Terawan, seperti dikutip situs resmi Kemenkes, Jumat (24/1/2020).
"Kita sudah siaga satu ini, enggak ada tidurnya. Jadi tenang, saya bekerja membantu masyarakat untuk tidak usah khawatir," kata dia.
Saat ini, ada seorang pasien R (35) yang memiliki riwayat perjalanan dari China tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. Ia diduga terinfeksi virus corona.
”Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020), seperti dikutip Kompas.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.