Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Peluru di Tubuh Wawan, Aktivis Tim Relawan untuk Kemanusiaan

Kompas.com - 24/01/2020, 16:07 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di sekitar kampus Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta sore itu mencekam. Penutupan sidang istimewa MPR, 13 November 1998, diwarnai gelombang demonstrasi massa pendukung reformasi.

Ketika aksi massa membesar, aparat bersenjata mulai melakukan tindakan represif. Desing peluru mulai terdengar di udara.

Korban pun berjatuhan.

Baca juga: Jumat Kelam Tragedi Semanggi 1998, Perjalanan Mencekam Bertemu Wawan...

Bernardinus Realino Norma Irmawan atau Wawan, mahasiswa Atma Jaya sekaligus aktivis Tim Relawan untuk Kemanusiaan (TRuK) tak bisa tinggal diam. Saat itu ia tengah berada di lingkungan kampus. 

Ketika melihat seorang korban tergeletak di halaman kampus, Wawan berlari menghampiri.

Ia dekati mahasiswa itu dan hendak mengangkatnya untuk dibawa ke tempat aman.

Namun, saat Wawan mengangkat korban, ia ditembak dengan peluru tajam. Tepat mengenai dada sebelah kiri hingga menembus jantung dan paru-paru.

Kesaksian Sumarsih

Sore itu, Maria Katarina Sumarsih mendapatkan sebuah panggilan telepon dari seseorang bernama Ivon yang menanyakan keberadaan anak lelakinya, Wawan.

Panggilan telepon itu kemudian diikuti panggilan telepon lain dari Romo Sandyawan. Dari Romo Sandy, Sumarsih dan sang suami, Arief Priyadi, diminta untuk segera ke Rumah Sakit Jakarta.

Jalanan Jakarta kian mencekam. Situasi tak menentu. Sumarsih menangis selama perjalanan.

Ketika sampai di RS Jakarta, Sumarsih dan Arief diarahkan menuju basement rumah sakit yang penuh orang terutama mahasiswa dan mahasiswi.

"Beberapa orang memeluk saya, menasihati agar saya tabah," tulis Sumarsih dalam catatan 'Perjuangan Menuntut Kebenaran dan Keadilan', seperti dikutip dari buku Melawan Pengingkaran (2006), Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Dugaan Kekerasan yang Sistematis dalam Kasus Tragedi Semanggi I dan II

Sebuah pintu ruangan di basement kemudian dibuka. Sumarsih bertemu Wawan.

Ia melihat Wawan ada di keranda terbuka dengan kedua tangan dilipat dan dua jempol kaki kanan dan kiri diikat kain putih. Wawan memakai celana pendek dan kaus putih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com