KOMPAS.com – Indonesia merupakan tanah yang subur untuk pertumbuhan startup. Terbukti Indonesia menduduki posisi lima dunia dengan 2.193 startup pada 2019 setelah AS, India, Inggris, dan Kanada.
Tak hanya unggul kuantitas. Kualitas startup di Indonesia pun kian tangguh dengan munculnya empat unicorn (valuasi lebih dari 1 juta dollar AS) dan satu decacorn (valuasi lebih dari 10 juta dollar AS).
Valuasi pasar unicorn dan decacorn itu juga mendominasi dunia startup Asia Tenggara. Beberapa di antaranya Gojek (11 miliar dollar AS), Tokopedia (7 miliar dollar AS), Traveloka (4,5 miliar dollar AS), OVO (2,9 miliar dollar AS), dan Bukalapak (12 miliar dollar AS).
Baca juga: Ini Agenda Indonesia dalam World Economic Forum Annual Meeting 2020
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyampaikan pemaparan itu saat menjadi narasumber pada diskusi semipanel bertema Spotlight On Indonesia Unicorns And Digital Economy Advancement: The Big Picture.
Diskusi tersebut digelar pada hari kedua pelaksanaan World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss.
Menteri Johnny juga memaparkan upaya pemerintah dalam memfasilitasi dan memacu tumbuhnya bisnis digital, salah satunya melalui Gerakan 1.000 Startup.
Melalui gerakan itu, pemerintah membekali startup dengan orientasi bisnis baku startup melalui event ignition, workshop, hacksprint, bootcamp, dan incubation.
Pemerintah juga menggagas Nexticorn guna mempertemukan investor dengan startup melalui konferensi di dalam dan luar negeri.
Baca juga: Cegah Stunting, Kemkominfo Terus Kampanyekan Pola Hidup Sehat
Menkominfo pun berharap dan mengupayakan adanya satu decacorn lagi di Indonesia pada 2020 ini.
“Oleh karena itu, saya sangat mendorong para investor untuk berinvestasi pada startup,” kata Johnny dalam keterangan tertulis.
Menkominfo juga memamerkan rincian program pemerintah untuk mendukung bisnis digital kepada peserta diskusi WEF yang hadir di Indonesia Pavilion.
Contoh infrastruktur. Di bidang ini Kemkominfo telah membangun jaringan tulang punggung serat optik nasional Palapa Ring sepanjang 348.416 kilometer (km) dan mengelola enam satelit.
Disiapkan pula dua satelit baru, dan pendirian 116.982 Base Transceiver Station (BTS) untuk menutup blankspot hingga kuartal ketiga 2019.
Selain infrastruktur, Kemkominfo juga memamerkan sumber daya manusia (SDM).
Untuk mendukung pembangunan SDM, Kemkominfo telah menyelenggarakan pengembangan keterampilan pasar digital melalui Gerakan Nasional Siberkreasi.