JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya akan fokus memperkuat program pertahanan pada 2020.
Program pertahanan tahun sebelumnya yang belum terlaksana secara maksimal akan dievaluasi kembali.
"(Fokus kami) memperkuat pertahanan. Seluruh (program) kami evaluasi. Yang ada kami jalankan," ujar Trenggono di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
"Misalnya pesawatnya yang belum bisa terbang, kita terbangkan dan seterusnya ya. Jadi seluruhnya ada tiga aspek, yakni darat, laut dan udara, " lanjut dia.
Baca juga: Buka Rapim, Wamenhan Bahas Kebijakan Pertahanan 2020-2024
Secara umum, Tranggono mengatakan, pemerintah ingin mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.
"Mimpinya itu seperti Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) atau badan proyek riset lanjut pertahanan Amerika Serikat," ungkap Trenggono.
Salah satu usaha untuk mencapai penguatan industri pertahanan itu menyasar industri dirgantara.
"Jadi PT Dirgantara Indonesia (Pesero), nanti ke depan kalau perlu sampai 15 tahun ke depan supaya bisa mencapai visinya Presiden. PT Dirgantara Indonesia harus kuat, " lanjut dia.
Baca juga: Taktik Prabowo Modernisasi Alutsista TNI: Diplomasi Pertahanan hingga ke 7 Negara
Secara spesifik, Trenggono mencontohkan pengembangan pesawat CN235 yang akan diperkuat.
"Khususnya yang kuat di CN235, kami berharap nanti dalam konsolidasi ini itu dengan seluruh angkatan untuk menggunakan seluruh pesawat angkutnya dari PT Dirgantara Indonesia," ungkap Trenggono.
Hal yang sama juga berlaku untuk pengembangan kapal.
"Demikian juga kapal. Kita juga ingin membangun kapal, jadi kita berharap angkatan laut membangun kapal di PT PAL, " tambah Trenggono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.