Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya TNI AU Kembangkan Potensi Chaerul Sang Montir Pembuat Pesawat...

Kompas.com - 22/01/2020, 10:43 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Montir pembuat pesawat asal Pinrang, Sulawesi Selatan, Chaerul diundang Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna untuk bertemu di Mabes TNI AU, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Chaerul diundang ke Mabes TNI AU setelah pesawat rakitannya jenis ultralight berhasil mengudara di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020) lalu.

Montir lulusan SD ini memang istimewa, sebab dia merakit pesawat tersebut hanya belajar dari YouTube. Sedangkan, material pesawatnya bersumber dari barang-barang bekas.

Chaerul berhasil merakit pesawat tersebut selama dua bulan. Setelah berhasil terbang, namanya viral.

Ia bahkan diundang ke Istana Kepresidenan atas idenya dalam membuat pesawat rakitan.

Baca juga: Kisah Chaerul, Sukses Rakit Pesawat dan Belajar Jadi Pilot dari YouTube

Dikirim ke Lanud Hasanuddin

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan, TNI AU akan mengembangkan potensi yang dimiliki Chaerul dengan mengirim ke Landasan Udara Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya sangat mengapresiasi keinginannya dan saya akan terus kembangkan di bawah pengawasan dari Lanud di Makassar, yang jelas dia sekarang bakatnya kita kembangkan terus," ujar Yuyu di Mabes TNI AU, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Yuyu menjelaskan, TNI AU mempunyai tugas yang salah satunya adalah membina potensi kedirgantaraan. Pembinaan itu baik itu dari aspek sumber daya manusia maupun infrastruktur.

Karena itu, tugas tersebut sejalan dengan kebutuhan Chaerul yang memiliki semangat tinggi terhadap dunia kedirgantaraan.

Baca juga: Kembangkan Potensi, KSAU akan Kirim Montir Pembuat Pesawat ke Lanud Hasanuddin

Bahkan, kata Yuyu, keinginan dan semangatnya mampu merancang pesawatnya secara otodidak.

Dengan begitu, semangat tinggi yang dimiliki Chaerul perlu dikembangkan supaya mempunyai jiwa bela negara.

"Dengan cinta dirgantara nanti jiwa bela negara saudara Chaerul maupun teman-temannya akan tinggi, khususnya di bidang dirgantara. Sehingga harus saya pupuk, bina, namun harus terarah," kata Marsekal Yuyu Sutisna.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com