Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Agenda Indonesia dalam World Economic Forum Annual Meeting 2020

Kompas.com - 21/01/2020, 17:02 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comWorld Economic Forum (WEF) 2020 kembali digelar Rabu (22/1/2020) di Davos, Swiss.

WEF merupakan konferensi tingkat tinggi yang paling representatif di dunia dengan dihadiri sekitar 3.000 peserta dari kepala negara, pimpinan perusahaan global, organisasi politik, dan kurang-lebih 500 jurnalis seluruh dunia.

Kali ini, Indonesia kembali mengirim perwakilan untuk hadir, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang tiba di Davos, Senin (21/1/2020).

Salah satu agenda Indonesia pada WEF 2020 ini adalah diselenggarakannya acara Indonesia Pavilion selama empat hari yang dikoordinasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca juga: Cegah Stunting, Kemkominfo Terus Kampanyekan Pola Hidup Sehat

Acara bertema Unity in Diversity: Partner for Action itu merupakan ajang eksibisi sekaligus diskusi dalam rangka memanfaatkan berkumpulnya para pemimpin dunia dan perusahaan.

Tujuan digelarnya Indonesia Pavilion adalah untuk diplomasi ekonomi, country branding, dan membuka akses ke jaringan global.

BKPM turut menggandeng berbagai kementerian, seperti Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenperin, Kemendag, Kemkominfo, Kemenparekraf, dan didukung Kemenlu.

Agenda Indonesia Pavilion pada WEF 2020

Indonesia Pavilion akan diisi sesi workshop dan talkshow oleh para Menteri Indonesia yang hadir di Davos.

Ada pula penyampaian dari pimpinan perusahaan nasional yang berperan signifikan, baik dalam menjalankan bisnis atau terhadap perekonomian Indonesia.

“Dengan tema tersebut, kami memasarkan potret dan profil kekinian Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” kata Johnny dalam keterangan tertulis saat meninjau persiapan Indonesia Pavilion.

Para Menteri RI dan Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Darmansyah Hadad akan membuka acara yang bertempat di Promenade 55, Davos Platz 7270, Selasa (21/1/2020) pukul 13.30 waktu setempat itu.

Baca juga: Menkominfo Sebut Akan Ada Startup Unicorn dan Decacorn Baru di 2020

Setelah pembukaan, ada dialog yang menampilkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua BKPM Bahlil Lahadaia.

Dialog itu dimoderatori Dubes Muliaman dengan mengangkat tema gambaran umum tentang ketahanan ekonomi Indonesia.

Akan ada pula tema lain, seperti strategi perdagangan Indonesia, ekonomi digital, pariwisata dan ekonomi kreatif, dan smart city.

Semua tema tersebut disesuaikan dalam nuansa tema besar WEF 2020, Stakeholders for a Cohesive and Sustainable World.

Baca juga: Kemkominfo Kirim 30 Telepon Satelit ke Donggala

Tak hanya diskusi. Akan ada pula agenda Indonesia Night pada hari kedua yang menampilkan budaya, kuliner, dan kesenian Indonesia, sekaligus menjadi ajang menjalin networking.

Indonesia Pavilion akan dihadiri Chairman KADIN Rosan Perkasa Roeslani, Co-founder Traveloka Albert, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dan Co-CEO Gojek Andre Sulistyo.

Hadir pula Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Suparmanto, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

Sementara itu, Overseas Development Director WIR Group Yasha Chatab akan menjadi moderator. Indonesia Pavilion akan dihadiri peserta dari C-Level yang mengikuti WEF 2020.

Agenda Menkominfo pada WEF 2020

Sementara itu, Menkominfo dijadwalkan akan tampil sebagai pembicara pada sesi-sesi diskusi WEF 2020 ini. Menteri Johnny juga akan bertemu para tokoh dunia.

Beberapa tokoh itu antara lain Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi Abdullah Alswaha, CEO Youtube Susan Wocjiski, CEO Google Cloud Thomas Kurian, Presiden Google Asia Pacific Scott Beaumont, dan Presiden Qualcomm Cristiano R Amin.

Menkominfo juga akan berdiskusi empat mata dengan Pendiri dan Executive Chairman WEF Klaus Schwab yang dikenal melalui bukunya berjudul The Fourth Industrial Revolution.

Baca juga: Senada dengan Menkominfo, Wishnutama Minta Netflix Gandeng Kreator Lokal

Saat talkshow bertema Spotlight on Indonesia Unicorn and Digital Economy Advancement: The Big Picture, Menteri Johnny kembali akan menyampaikan pandangannya.

Tema tersebut bertujuan untuk memberi gambaran lengkap kepada dunia tentang perjalanan unicorn dan decacorn Indonesia hingga mencapai titik sekarang ini.

Johnny juga akan menyampaikan pandangan Kemkominfo terkait dukungan untuk ekonomi digital melalui regulasi atau pengembangan ekosistem digital.

Baca juga: Menkominfo Minta Netflix Perbanyak Film Indonesia

Harapannya, peserta talkshow bisa mendapat gambaran dan optimisme perkembangan industri ekonomi digital Indonesia.

Dampaknya tidak hanya untuk perekonomian di Indonesia saja, tetapi juga berefek secara regional atau global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com