Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Potensi Kedirgantaraan, Chaerul akan Dijadikan Anggota FASI

Kompas.com - 21/01/2020, 16:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan pihaknya akan menjadikan perakit pesawat jenis ultralight, Chaerul, sebagai anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

"Kebetulan KSAU juga sebagai Ketum PB FASI, salah satu cabangnya ada di sini, dari aeromodeling pembuatan pesawat yang kecil, hingga pembuatan (pesawat) swayasa. Nah nanti masuk ke situ, sehingga nanti akan dibawa, diarahkan untuk mencintai dirgantara di bawah FASI," ujar Yuyu di Mabes TNI AU, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Kisah Chaerul, Sukses Rakit Pesawat dan Belajar Jadi Pilot dari YouTube

Dengan menjadi anggota FASI, kata Yuyu, bakat Chaerul akan berkembang.

Di sisi lain, Yuyu juga menginginkan Chaerul dapat lebih mengetahui tentang aturan dunia kedirgantaraan.

Pengetahuan itu diperlukan supaya Chaerul tidak hanya bermodal kemauan ketika merancang, melainkan juga pemahaman akan aturan dalam dunia kedirgantaraan.

Seperti pemahaman pesawat harus mempunyai kontak ke menara pengontrol, pengukur kecepatan, ketinggian, hingga sertifikasi bahan-bahan yang digunakan dalam merakit pesawat.

"Chaerul ini hanya bagaimana sekarang menciptakan pesawat dan bisa terbang, yang lain lainnya belum tahu," kata Yuyu.

Baca juga: Kembangkan Potensi, KSAU akan Kirim Montir Pembuat Pesawat ke Lanud Hasanuddin

"Tadi saya tanya, buat buat baling-baling dari kayu, kayu yang dia buat sendiri, itu ada aturannya. Kalau kayu muter, lepas kena orang kan sudah bahaya sekali, nanti kita arahkan," jelas Yuyu.

Ia menambahkan, Chaerul akan dimasukan ke FASI supaya bakatnya berkembang cepat.

Sehingga, Chaerul dapat mengetahui bagaiamana menerbangkan pesawat dengan aman.

"Tadi cita-citanya katanya membuat yang bisa bertiga, sehingga bisa membawa istrinya, bisa bawa anaknya. Nah ini kan kalau tidak kita diarahkan bisa membahayakan buat keluarganya kan, boleh tapi harus teratur," ungkap Yuyu.

Baca juga: Pesawat Rakitan Montir Bisa Terbang, Chaerul: Sejak Kecil Belum Pernah Naik Pesawat

Sementara itu, Chaerul berterimakasih atas rencana KSAU yang akan membina dan mengembangkan potensi yang dimiliknya.

Dia ingin potensi yang dimiliknya dapat difasilitasi.

"Itu saja cukup, difasilitasi. Membangunkan lebih lanjut tentang pesawat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com