JAKARTA, KOMPAS.com - Iran sebenarnya tidak ingin berperang atau pun memulai perang dengan Amerika Serikat.
Pernyataan itu disampaikan Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad ketika bertamu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Selasa (21/1/2020).
"Tentu Iran tidak akan ingin berperang, tidak akan ingin mulai berperang," ujar Azad di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Baca juga: Bertemu Menko Polhukam, Dubes Iran Bahas Peningkatan Kerja Sama
Azad mengatakan, dalam keadaan seperti sekarang ini, justru Iran ingin membuka forum dialog seluas-luasnya, termasuk dengan AS.
Forum dialog bertujuan mengajak seluruh negara untuk bekerja sama memelihara keamanan dan perdamaian dunia.
Azad mengatakan, saat ini Iran mendapatkan tekanan luar biasa secara ekonomi. Azad menyebut kondisi itu sebagai terorisme perekonomian.
"Begitu juga Iran diserang oleh AS, Mayjen Soleiman telah diteror oleh mereka, tetapi Iran telah menunjukkan bahwa kami tetap akan bertahan," kata Azad.
Baca juga: Jatuhnya Pesawat Ukraina Jadi Bencana bagi Sektor Pariwisata Iran
Diketahui, Jenderal top Iran Qasem Soleimani terbunuh pada Jumat (3/1/2020) lalu dalam sebuah serangan rudal AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak.
Peristiwa itu memicu kemarahan besar, baik dari warga maupun Pemerintah Iran.
Sebagai balasan, Iran menyerang markas militer AS di Irak pada Rabu (8/1/2020) dini hari.
Tidak hanya itu, Iran sekaligus menyatakan telah keluar dari kesepakatan nuklir 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.