Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Chaerul, Sukses Rakit Pesawat dan Belajar Jadi Pilot dari YouTube

Kompas.com - 21/01/2020, 09:20 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemuda asal Pinrang, Sulawesi Selatan bernama Chaerul sukses merakit pesawat terbang sendiri. Pesawat model Ultralight buatannya berhasil mengudara di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020) lalu.

Siapa sangka, rupanya Chaerul hanya belajar dari YouTube untuk merakit pesawat tersebut.

Begitu juga cara menerbangkan pesawat itu, ia pelajari secara otodidak dari tutorial di YouTube.

"Belajar dari Youtube. Kebanyakan channel luar negeri," kata Chaerul usai bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/1).

"Bahkan jadi pilot pun dari YouTube semua," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah Pusat dan Industri Diminta Dukung Montir yang Mampu Rakit Pesawat dari Barang Bekas

Chaerul yang hanya tamatan SD ini lalu nekat mencoba merakit pesawat dengan sejumlah barang-barang bekas seperti mesin sepeda motor.

Dia harus merogoh kocek sekitar Rp 30 juta yang berasal dari dana pribadinya.

Empat kali gagal

Saat pertama kali mencoba menerbangkan pesawat buatannya, itu juga pertama kalinya bagi Chaerul naik pesawat.

Jangankan menjadi pilot, menjadi penumpang pesawat pun belum pernah ia rasakan.

Oleh karena itu, ia mengakui sempat deg-degan saat mencoba terbang untuk kali pertama. Chaerul pun harus beberapa kali gagal terbang.

"Itu (menerbangkan pesawat) yang sulit. Tapi tes uji cobanya sempat tiga kali, terbang, jatuh lagi. Parah, saya luka dan pesawatnya diperbaiki lagi," ujar dia.

Baca juga: Montir Pembuat Pesawat dari Barang Bekas Diundang ke Istana

Baru setelah 5 kali percobaan, pesawat yang dirakit Chaerul berhasil mengudara. Pesawat itu terbang setinggi 10-12 meter.

Sorakan tepuk tangan dan teriakan kegembiraan terdengar sesaat setelah pesawat tersebut berhasil berkeliling di atas permukaan laut Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu dengan Chaerul, montir motor asal Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (20/1/2020). Kisah Chaerul yang berhasil merakit pesawat dari barang bekas membuat Moeldoko tertarik untuk mengundangnya ke Istana. KOMPAS.com/Ihsanuddin Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu dengan Chaerul, montir motor asal Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (20/1/2020). Kisah Chaerul yang berhasil merakit pesawat dari barang bekas membuat Moeldoko tertarik untuk mengundangnya ke Istana.

Diundang ke Jakarta

Cerita tentang keberhasilan Chaerul merakit pesawat langsung tersiar luas. Ia sampai diundang ke Istana dan bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Sebelumnya, ia juga diundang Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna untuk menjajal pesawat TNI AU di Halim Perdanakusuma.

Moeldoko mengaku kagum dengan semangat dan bakat Chaerul dalam merakit pesawat dari barang bekas.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, pesawat yang dirakit Chaerul memang sangat sederhana dan mengingatkannya pada pesawat pada era '40-an.

Baca juga: Montir Pembuat Pesawat dari Barang Bekas Dapat Bantuan Mesin 1.000 cc dari Gubernur Sulsel

Secara teknologi, pesawat itu memang ketinggalan. Namun, Moeldoko mengaku salut dengan semangat pria yang tak tamat sekolah dasar ini.

"Tadi saya sudah melihat videonya pesawat yang dia bikin sendiri, dari otodidak, belajar sendiri. Dan melalui perjuangan yang keras. Lima kali uji coba alhamdulillah pada uji coba yang kelima bisa terbang," kata Moeldoko.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebut TNI AU akan membina Chaerul agar bisa merakit dan menerbangkan pesawat secara aman dan tak menyalahi regulasi.

"Sebenernya kan ini pesawat terbang tanpa regulasi dan sebagainya, nah kami wadahi dalam Federasi Aerosport Indonesia (FASI) sehingga di sana kan ada pesawat swayasa, rakitan, kami akan ajak dia untuk bergabung," ucap Fajar.

Baca juga: Pesawat dari Barang Bekas Buatan Montir Lulusan SD Pernah Tercebur ke Laut Saat Uji Coba

Fajar yang juga seorang pilot mengaku kagum dengan tekad dan bakat yang ditunjukkan Chaerul.

Ia mengakui menerbangkan dan merakit pesawat bukan lah hal yang mudah. Namun, Chaerul bisa melakukannya hanya dengan belajar dari YouTube.

"Ini salah satu penggunaan medsos yang positif. Jadi youtube ditonton untuk dipelajari, bukan untuk hal-hal lain," kata Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com