JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi dua kali berlayar menggunakan kapal pinisi dalam dalam kunjungan kerjanya ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam pelayaran keduanya, Senin (20/1/2020) pagi ini, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan mengajak serta sejumlah menteri.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, sejumlah menteri yang ikut berlayar antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri Pariwisata dan Kreatif Whisnutama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Jokowi Ingin Labuan Bajo Didesain untuk Wisatawan Berkantong Tebal
Para menteri bergabung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara menggunakan boat dari tepi pantai untuk menyeberang menuju Kapal Pinisi yang berlabuh di tengah laut.
Setiba di tengah laut, Presiden Jokowi dan para menteri naik di atas geladak Kapal Plataran Pinisi Felicia dan kemudian berlayar selama kurang lebih satu jam di sekitar perairan utara Labuan Bajo.
Setelah itu kapal kembali ke dermaga Plataran hotel tempat Presiden Jokowi dan Ibu Negara menginap selama di Labuan Bajo.
Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 200 Miliar Bangun Tahap Pertama Pelabuhan Logistik di Labuan Bajo
Selama berlayar di atas Kapal Pinisi, Presiden Jokowi berdiskusi ringan seputar topik Labuan Bajo dengan para menteri sambil menyantap makanan kecil dan minuman yang disajikan.
Pada Minggu (19/1/2020) kemarin, Presiden juga sempat menjajal kapal pinisi didampingi staf khusus Belva Devara dan pemilik kapal Yozua Makes.
Kapal buatan tahun 2002 itu kemudian berlayar kurang lebih selama 30 menit di perairan Labuan Bajo hingga matahari terbenam di ufuk barat.
Baca juga: Jokowi Menikmati Senja dari Kapal Pinisi di Labuan Bajo
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan, Presiden ingin melihat langsung kesiapan kapal-kapal tersebut menyambut wisatawan. Selain itu, Presiden ingin melihat kebersihan di kapal dan keramahan para ABK di kapal tersebut.
“Presiden juga menilai kesiapan faktor keamanan dan keselamatan, seperti ketersediaan pelampung, radio komunikasi di kapal, dan peralatan lainnya,” ucap Heru.
Selain itu, Presiden juga melihat spot-spot di kapal yang menarik untuk diabadikan oleh wisatawan dengan latar belakang laut dan kepulauan di Labuan Bajo.
“Sekarang kan zamannya harus instragamable, jadi Presiden juga mencoba spot-spot itu,” kata Heru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.