Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Kerja ke Labuan Bajo, Presiden Jokowi Dua Kali Naik Kapal Pinisi

Kompas.com - 20/01/2020, 15:15 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi dua kali berlayar menggunakan kapal pinisi dalam dalam kunjungan kerjanya ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam pelayaran keduanya, Senin (20/1/2020) pagi ini, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan mengajak serta sejumlah menteri.

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, sejumlah menteri yang ikut berlayar antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri Pariwisata dan Kreatif Whisnutama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Jokowi Ingin Labuan Bajo Didesain untuk Wisatawan Berkantong Tebal

 

Para menteri bergabung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara menggunakan boat dari tepi pantai untuk menyeberang menuju Kapal Pinisi yang berlabuh di tengah laut.

Setiba di tengah laut, Presiden Jokowi dan para menteri naik di atas geladak Kapal Plataran Pinisi Felicia dan kemudian berlayar selama kurang lebih satu jam di sekitar perairan utara Labuan Bajo.

Setelah itu kapal kembali ke dermaga Plataran hotel tempat Presiden Jokowi dan Ibu Negara menginap selama di Labuan Bajo.

Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 200 Miliar Bangun Tahap Pertama Pelabuhan Logistik di Labuan Bajo

 

Selama berlayar di atas Kapal Pinisi, Presiden Jokowi berdiskusi ringan seputar topik Labuan Bajo dengan para menteri sambil menyantap makanan kecil dan minuman yang disajikan.

Pada Minggu (19/1/2020) kemarin, Presiden juga sempat menjajal kapal pinisi didampingi staf khusus Belva Devara dan pemilik kapal Yozua Makes.

Kapal buatan tahun 2002 itu kemudian berlayar kurang lebih selama 30 menit di perairan Labuan Bajo hingga matahari terbenam di ufuk barat.

Baca juga: Jokowi Menikmati Senja dari Kapal Pinisi di Labuan Bajo

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan, Presiden ingin melihat langsung kesiapan kapal-kapal tersebut menyambut wisatawan. Selain itu, Presiden ingin melihat kebersihan di kapal dan keramahan para ABK di kapal tersebut.

“Presiden juga menilai kesiapan faktor keamanan dan keselamatan, seperti ketersediaan pelampung, radio komunikasi di kapal, dan peralatan lainnya,” ucap Heru.

Selain itu, Presiden juga melihat spot-spot di kapal yang menarik untuk diabadikan oleh wisatawan dengan latar belakang laut dan kepulauan di Labuan Bajo.

“Sekarang kan zamannya harus instragamable, jadi Presiden juga mencoba spot-spot itu,” kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com