Oleh karena itu, Mahfud MD meminta agar semua pihak menunggu hasil pemeriksaan polisi terkait kasus ini.
Sebab penanganan untuk kasus ini telah dilakukan oleh pihak kepolisian.
Apalagi, polisi juga memiliki tanggung jawab moral dengan terdapat 600.000 anggotanya yang menjadi nasabah di perusahaan pelat merah itu.
"Kalau sudah urusan benar salah, prosedur nanti hukum yang berjalan," ujar Mahfud MD.
"Saya akan berbicara dengan Polri karena ini Polri yang menangani," kata dia.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Dugaan Korupsi Asabri akan Ditangani Polri
Mahfud sekaligus berharap kasus tersebut diselesaikan dengan tuntas oleh Polri dibantu kementerian terkait.
Menteri terkait yang dimaksud adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Meskipun terdapat kasus, tetapi Mahfud MD meminta para prajurit TNI dan Polri tak gundah akan isu korupsi yang tengah menerpa PT Asabri.
"Para prjaurit TNI dan Polri tidak usah gundah. Negara menjamin, negara berkesimpulan bahwa untuk jaminan hari tua, kematian, pensiun dan sebagainya, masih stabil," kata Mahfud setelah bertemu Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Baca juga: Tenangkan TNI-Polri soal Asabri, Mahfud: Negara Menjamin, Pensiun Stabil
Mahfud mengatakan, isu Asabri yang muncul saat ini adalah adanya dugaan ketidakberesan atau korupsi di perusahaan pelat merah tersebut.
Apalagi, kata dia, sudah ramai diberitakan oleh media bahwa di Asabri terjadi penurunan nilai aset yang diduga karena salah kelola.
Mahfud MD mengatakan, uang yang berada di Asabri merosot tajam atas adanya dugaan kasus korupsi ini.
Kendati demikian, uang tersebut masih tersisa sehingga masih bisa menjamin para anggota TNI dan Polri yang memiliki asuransi di sana.
Dengan demikian, ia pun meminta agar para anggota TNI-Polri tidak khawatir.
"Tapi tetap, pemerosotan yang tidak wajar ini tetap diusut sekarang oleh Polri," kata dia.
Mahfud juga memastikan bahwa nilai penurunan yang kemungkinan di korupsi itu berjumlah lebih dari Rp 10 triliun.
"Tapi tunggu polisi saja," kata dia.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa kondisi keuangan PT Asabri stabil.
Hal tersebut disampaikan Erick usai dirinya bertemu Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
"Dalam keadaan keuangannya stabil, tapi kalau ada penyelewengan dari penurunan aset karena salah investasi atau penurunan harga saham, tentu itu harus dibuktikan," kata Erick usai pertemuan.
Baca juga: Ada Isu Korupsi, Erick Thohir Pastikan Keuangan Asabri Stabil
Pembuktian tersebut, kata dia, memiliki proses tersendiri dan ia mempersilakannya agar berjalan sesuai aturan.
Apalagi, Kementerian BUMN tidak bermain pada domain hukum dan lebih memperhatikan kepada korporasinya.
Selain itu, Erick juga memastikan bahwa operasional PT Asabri berjalan baik.
Terlebih, sudah ada permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga meminta agar prajurit TNI dan Polri yang di-cover Asabri tetap terjamin.
"Jadi tak usah ada isu lain. Isunya antara operasional berjalan baik tapi kalau ada penyelewengan, ya itu proses hukum seperti yang ada di Jiwasraya," kata dia.
Baca juga: Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi Asabri: Biarkan Hukum Berjalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.