JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, menceritakan informasi tentang dugaan permakelaran dalam permohonan pergantian antarwaktu (PAW) caleg PDI Perjuangan.
Dugaan ini diungkapkan oleh tersangka kasus suap penetapan anggota DPR, Wahyu Setiawan, dalam sidang etik yang digelar oleh DKPP pada Rabu (15/1/2020).
Arief mengatakan, Wahyu tidak menyampaikan poin dugaan permakelaran itu secara spesifik.
"Sebetulnya kan hal spesifik enggak disampaikan begitu ya. Secara umum dia (Wahyu) mengatakan, ini banyak apa ya, saya lupa juga istilahnya apa dia ya," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Baca juga: DKPP Nilai Ada Pembiaran KPU hingga Wahyu Bertemu Pihak yang Minta PAW
"Apakah makelaran atau yang lainnya saya enggak mengingat tentu ya setiap kalimat. Tetapi dia (Wahyu) selalu mengatakan, ini banyak yang anu, lah. Pokoknya banyak yang ikutlah di sini katanya, iya pokoknya ada yang kepengin ini (posisi PAW), lah," tutur Arief.
Dia kemudian menjawab informasi yang disampaikan Wahyu itu.
Kepada Wahyu, dia menegaskan jika ketujuh anggota KPU telah mengambil keputusan perihal permohonan PAW caleg di Dapil Sumatera Selatan I.
Sikap KPU tetap tegas untuk tidak mengakomodasi permohonan PAW caleg dari Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.
Baca juga: Datangi KPU, Tim Hukum PDI-P Enggan Disinggung soal PAW Caleg
Usai mendengar jawaban itu, kata Arief, Wahyu memintanya untuk segera membalas permohonan PAW oleh PDI Perjuangan itu.
"Makanya, dia (Wahyu) kemudian minta 'Sudahlah kita jawab cepat saja, gitu' (permohonan PDI-P)," ucap Arief.
Arief juga mengatakan Wahyu Setiawan tidak keberatan dengan substansi dari sikap KPU yang menolak permohonan PDI Perjuangan.
"Enggak pernah dia membawa substansinya itu. Karena substansinya memang sudah sudah kami putuskan," tutur Arief.
"Yang dia (Wahyu) sampaikan kepada saya, yang penting dijawab secepatnya. Nah kami ini dalam akhir tahun itu kan banyak sekali kegiatan, makanya menjawabnya kemudian agak lambat," kata dia.
Baca juga: Wahyu Setiawan Mengaku Sudah Curiga Ada Permakelaran dalam Permintaan PAW Harun Masiku
Saat dimintai pendapat tentang dugaan permakelaran, Arief mengatakan dirinya tidak pernah berpikir tentang hal seperti itu.
Dia mengaku tidak ada orang atau pihak yang menekannya selama ini.