JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo ingin dana kapal untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) segera dicairkan guna mengimplementasikan keamanan laut satu komando.
"Kita mendorong supaya one commmand in the sea, satu komando di laut, dalam hal ini yang didorong coast guard. Coast guard kita kan Bakamla, makanya Pak Prabowo memutuskan anggaran belanja kapal-kapal untuk Bakamla disegerakan," ujar Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Baca juga: Prolegnas Prioritas 2020 Disepakati, RUU Bakamla Masuk Daftar, RUU KY Dicoret
Dahnil mengatakan, Bakamla dapat bertugas sebagai komando keamanan laut di Zona Eksklusif Indonesia (ZEE) Indonesia.
Dengan adanya skema tersebut, apabila terjadi pelanggaran berdaulat, akan ditangani oleh Bakamla.
Sementara itu, pelanggaran kedaulatan akan ditangani TNI Angkatan Laut (AL).
"Makanya yang di depan itu sampai detik ini (di ZEE Indonesia) kan Bakamla ya, sedangkan TNI dalam hal ini operasi patroli biasa saja, patroli rutin untuk istilahnya mengamati dan mengawasi," kata Dahnil.
Sebelumnya, kapal-kapal China memasuki wilayah ZEE Indonesia.
Wilayah tersebut merupakan hak berdaulat Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi Sudah Putuskan Kepala Bakamla Baru
Kapal-kapal tersebut masuk ke wilayah ZEE Indonesia pada 19 Desember 2019.
Kapal-kapal China yang masuk dinyatakan telah melanggar ZEE Indonesia dan melakukan kegiatan illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF).
Namun demikian, kapal-kapal asing itu sudah pergi dari Natuna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.