Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Gerindra Masih Kaji Urgensi Panja atau Pansus Jiwasraya

Kompas.com - 16/01/2020, 17:23 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Gerindra di DPR belum menentukan sikap terkait pembentukan panitia kerja (panja) atau panitia khusus (pansus) untuk mengawasi kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Sekretaris Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan pihaknya tak ingin anggaran negara terbuang percuma dengan pembentukan panja atau pansus Jiwasraya.

"Fraksi masih mengkaji urgensinya apa," kata Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1/2020).

Baca juga: Ribut-ribut Panja Vs Pansus Jiwasraya di DPR, Apa Bedanya?

Ia mencontohkan Pansus Pelindo yang dinilai tak menghasilkan solusi konkret.

Desmond khawatir hal serupa terjadi jika DPR berkukuh membentuk Pansus Jiwasraya tanpa memahami tujuan dengan baik.

"Misal kayak Pansus Pelindo, terkatung-katung enggak jelas ya ngapain. Aneh-aneh saja dan buang-buang uang negara," kata anggota Komisi III DPR itu.

"Jadi kami kaji ini kepentingan apa, kepentingan masyarakat dalam rangka mencari keadilan dan kepastian hukum. Bagi Gerindra itu bagian dari langkah yang harus dilakukan kalau itu urgensinya," imbuh Desmond.

Baca juga: Demokrat Dorong Pembentukan Pansus Jiwasraya dan Penggunaan Hak Angket

Apalagi, kata Desmond, saat ini Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah bergerak cepat menangani kasus dugaan korupsi Jiwasraya dengan menetapkan lima orang tersangka.

"Kalau sudah sesuai dengan prosedur hukum sama Kejaksaan Agung dalam proses pidana sesuai dengan apa yang dilakukannya Jaksa Agung, apa kita perlu panja dan pansus? Kan ini berhati-hati dalam menyikapinya," kata Desmond.

Ia menegaskan sikap Gerindra soal panja atau pansus Jiwasraya tak terpengaruh dengan posisi partai yang saat ini menjadi bagian dari koalisi pemerintah.

Desmond mengatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto selalu memberikan arahan bahwa Gerindra harus memihak pada kepentingan rakyat.

"Enggak ada (kaitan sikap), kalau itu enggak. Pak Prabowo kan tidak otomatis menyeret partai koalisi dengan mereka. Kan kami dari dulu bukan oposisi, perintahnya kan jelas bagi Gerindra, yang tidak pro rakyat kritisi, yang pro rakyat dukung," jelas Desmond.

"Nah, dalam hal ini jelas sikap saya dalam rangka kepastian hukum dan keadilan, kalau rakyat itu dirugikan kita akan dukung pansus atau panja," tuturnya.

Baca juga: Pansus Jiwasraya: Diwacanakan DPR, Dibatalkan DPR

 

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendorong komisi terkait, yaitu Komisi III, Komisi VI, dan Komisi XI untuk membentuk panitia kerja (panja) untuk mengawasi kasus dugaan korupsi Jiwasraya.

"Menurut saya akan terlalu lama bikin pansus prosesnya. Jadi karena pemerintah sudah melakukan hal-hal yang perlu kita respons cepat ya, kita akan segera," ucap Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com