Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PPP Ingatkan agar Komisioner KPK Tak Ancam Partai Politik

Kompas.com - 11/01/2020, 18:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan mengingatkan agar komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak memberikan ancaman terhadap partai politik.

Sebab, partai politik berwenang untuk memilih para komisioner lembaga antirasuah tersebut.

"Komisioner KPK itu dipilih parpol lho. Ketika mau dipilih jadi komisioner, mendekati parpol, begitu sudah selesai, diancam-ancam, enggak boleh juga kan," kata Irfan dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).

Baca juga: Pembenahan Partai Politik sebagai Solusi Pemberantasan Korupsi

Hal itu disampaikan Irfan ketika dimintai tanggapan mengenai gebrakan yang harus dilakukan para pimpinan KPK periode 2019-2023.

Menurut Irfan, pimpinan KPK periode ini mesti memperhatikan sektor pencegahan korupsi, termasuk pencegahan korupsi di lembaga legislatif dan partai politik.

"Kalau misalnya periode kemarin yang lebih dominan (korupsi) di legislatif, parpol, ya benahi parpol itu, tapi jangan ditakuti seolah-olah kita orang bersalah ini. Saya tidak setuju juga kalau KPK berhadap-hadapan dengan parpol karena parpol adalah pilar demokrasi," ujar Irfan.

Baca juga: Lawan Korupsi, Parpol Bisa Apa?

Irfan menambahkan, proses pencegahan juga bisa dilakukan dengan mengingatkan pihak-pihak yang terindikasi akan melakukan korupsi.

"Misalnya kalau ada indikasi dilakukan dengan sengaja, diingatkan, tidak bisa ya sudah. Kalau bisa dilakukan pencegahan secara dini, ya jangan di blow up," kata Irfan.

Di samping itu, Irfan mengingatkan KPK untuk menuntaskan kasus-kasus yang masih mangkrak serta meningkatkan indeks persepsi korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com