Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Sebut OTT Komisioner KPU Jadi Prestasi Awal Periode Firli Dkk

Kompas.com - 11/01/2020, 16:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum tata negara dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri Juanda menilai bahwa operasi tangkap tangan terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan merupakan prestasi awal pimpinan KPK periode 2019-2023.

"Ini saya kira yang perlu kita catat sebagai prestasi awal. Belum bisa dikatakan bahwa ini adalah prestasi secara menyeluruh total, nanti, karena ini baru awal," kata Juanda dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).

Baca juga: OTT Bupati Sidoarjo, Gebrakan Perdana Firli Dkk hingga Uang Sitaan Rp 1,8 Miliar

Juanda pun mengapresiasi dua operasi tangkap tangan yang dilakukan pada pekan ini.

Menurut dia, operasi tangkap tangan merupakan suatu yang ditunggu masyarakat meskipun OTT bukan satu-satunya cara dalam memberantas korupsi.

Juanda berpendapat, OTT ini juga menjawab keraguan masyarakat atas kinerja KPK seusai berlakunya UU KPK hasil revisi, khususnya soal Dewan Pengawas KPK yang dikhawatirkan akan menghambat penindakan KPK.

"Pada saat-saat awal ini keliatan bahwa antara Dewan Pengawas dengan Pimpinan KPK ada saya lihat sinergitas untuk bergerak bekerja sama dalam rangka memberantas korupsi," kata Juanda.

Baca juga: ICW Ragukan Kontribusi Firli Dkk dalam OTT Bupati Sidoarjo

Ia pun berharap 'kegarangan' KPK dalam melakukan OTT dapat terus berlanjut meskipun jumlah OTT memang bukan indikator keberhasilan lembaga antirasuah itu.

"Ini yang kita harapkan jangan sampai inu tadi sudah dijelaskan berhadapan para penguasa kekuasaan seperti partai politik, KPk dan Dewan Pengawas itu sendiri nyalinya kecut misalnya," kata Juanda.

Seperti diketahui, KPK menggelar dua rangkaian operasi tangkap tangan pada pekan ini.

Selasa (7/1/2020) KPK menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Sidoarjo, Jawa Timur. Sehari kemudian, KPK menangkap Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com