JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengundang sekretaris jenderal partai politik (parpol) yang lolos ke DPR di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Dalam pertemuan itu hadir Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono, dan Wakil Sekjen Nasdem Taslim.
Kemudian, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen PPP Arsul Sani, Wakil Sekjen PAN Ibnu Bilaludin, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Wakil Sekjen Golkar Christina Ariyani.
Pertemuan ini adalah pertemuan pertama Tito dengan para sekjen parpol sejak menjabat sebagai Mendagri. Pertemuan itu berlangsung cukup lama, lebih dari tiga jam.
Lantas, apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut?
Baca juga: Tito Karnavian Bertemu 9 Perwakilan Parpol, Bahas Penataan Sistem Politik
Penataan sistem politik
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto seusai pertemuan mengatakan, kehadiran para perwakilan partai politik ke Kantor Kemendagri dalam rangka bersilaturahim.
Hasto mengatakan, ada sejumlah isu terkait persoalan bangsa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, salah satunya penataan sistem politik.
"Tidak hanya terkait persoalan bangsa dan negara, tetapi juga bagaimana desain penataan sistem politik ke depan yang menempatkan rakyat sebagai sumber kedaulatan kekuasaan politik itu," kata Hasto.
Hasto juga mengatakan, Tito selaku Mendagri menyampaikan ruang lingkup tugasnya, khususnya terkait parlemen.
Selain itu, kata dia, pertemuan tersebut mendiskusikan UU Pemilu dan Pilkada serta biaya politik yang mahal.
"Membahas bagaimana agar demokrasi yang sering kali berbiaya mahal menciptakan potensi konflik bisa diatasi bersama-sama, di situlah partai menyampaikan gagasan terbaiknya," ujarnya.
Pertemuan rutin bersama parpol
Senada dengan Hasto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, kedua belah pihak membahas sistem politik secara umum, seperti evaluasi pemilu, pileg, dan pilkada.
"Kami membahasnya banyak sekali, mulai dari evaluasi pilpres, pileg serentak, kemudian pilkada. Kemudian bagaimana pilkada ke depan ini, jadi bertukar informasi. Begitu juga dengan partai politik, bagaimana ke depannya supaya lebih baik lagi sehingga ter-support lebih baik lagi," kata Hinca.
Baca juga: Mendagri dan 9 Parpol Sepakat Akan Adakan Pertemuan Rutin