JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menanggapi polemik kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang hingga kini belum terisi sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018.
Djarot menilai, kursi DKI-2 sudah terlalu lama dibiarkan kosong akibat dinamika politik antara PKS-Gerindra.
Menurut dia, kedua partai politik itu perlu bertanya kepada Gubernur Anies mengenai kebutuhan wakil tersebut.
"Itu kewenangan dari partai pengusung, dalam hal ini Gerindra dan PKS. Ada dinamika di situ? Iya," kata Djarot di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).
Baca juga: Upaya PKS Rebut Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta...
"Tapi tanyakan ke Pak Anies, apakah beliau itu betul-betul butuh wakil atau sendiri sudah cukup mampu," lanjut dia.
Kendati demikian, Djarot tetap berharap Anies segera memiliki wakil untuk membantu tugas di DKI Jakarta.
Sebab, masih ada sisa waktu dua tahun lagi hingga masa jabatan Anies selesai pada 2022.
"Bagaimana pun ini masih kurang dua tahun lagi, saya doakan tahun ini sudah ada wakil definitif," ujar Djarot.
Terkait pemilihan calon Wagub DKI Jakarta, terkini Presiden PKS Sohibul Iman mencabut nama Ahmad Syaikhu dari bursa calon Wagub DKI Jakarta.
Menurut Sohibul, langkah ini dilakukan karena melihat realitas politik bahwa dua nama cawagub yang diajukan PKS tak kunjung direspons DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Ketua DPRD: Januari, Saya Pastikan Ada Wakil Gubernur DKI
"Kalau dari internal PKS jelas, Pak Syaikhu (Ahmad Syaikhu). Dia sudah dilantik di DPR. Dia yang kita cabut," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
Sohibul mengatakan, setelah Syaikhu tak lagi dicalonan, PKS masih memiliki satu nama sebagai calon Wagub DKI, yakni Agung Yulianto.
Sementara, untuk satu nama pengganti Syaikhu, PKS masih mempertimbangkan apakah memilih salah satu dari empat kader Partai Gerindra yang diusulkan menjadi cawagub atau mencari dari unsur lain.
Diketahui, empat kader Gerindra yang diusulkan adalah Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Sekda DKI Jakarta Saefullah, Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry J Yuliantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.