Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Bencana Banjir Harus Dihadapi Bersama, Tak Perlu Salahkan Siapa Pun

Kompas.com - 08/01/2020, 15:30 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada awal tahun 2020 ini harus dihadapi bersama.

Oleh karena itu, ia menilai tidak tepat jika bencana tersebut menjadi tanggung jawab satu pihak saja.

"Enggak perlu juga menyalahkan siapa pun lah, ini adalah hal yang harus kita hadapi secara bersama-sama," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Untuk itu, Pramono menyebut, Presiden Jokowi akan berkoordinasi gubernur di tiga wilayah untuk mencari solusi mengatasi masalah banjir ini.

Baca juga: Kasudin SDA Jakbar Dipanggil Polisi karena Pompa Rusak, Komisi D: Seharusnya Setelah Banjir

 

Jokowi sudah mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk datang ke Istana pada Rabu sore ini.

"Ini menunjukkan bahwa penanganan itu tidak bisa parsial, penanganan itu harus secara bersama-sama dan dalam kondisi seperti ini tidak bisa kemudian ego sektoral masing-masing ditonjolkan, penangannya harus sama-sama," kata dia.

Kendati demikian, Pramono belum mau menjawab soal kemungkinan penanganan banjir akan dialihkan dari pemerintah provinsi ke pemerintah pusat. Ia meminta wartawan menunggu hasil pertemuan.

"Nanti tunggu pertemuannya. Saya bagian mengundang saja," kata dia.

Berdasarkan data BPBD enam hari pasca-banjir dan longsor, sebanyak 67 korban melayang dan satu orang hilang.

Dalam bencana yang terjadi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, 293 kelurahan dan 74 kecamatan ikut terdampak.

Baca juga: PD Pasar Jaya Sebut Banjir Sebabkan Harga Cabai di Tangerang Naik

Sementara itu, jumlah pengungsi di wilayah Jabodetabek dan Banten menembus angka 35.502 jiwa.

Adapun sebaran data korban di masing-masing wilayah, di antaranya jumlah pengungsi di Jakarta sebanyak 3.685 jiwa dan meninggal dunia 16 orang.

Kemudian di Jawa Barat, terdapat 15.400 pengungsi dan 31 orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah pengungsi di Banten mencapai 16.821 jiwa, 20 orang meninggal dunia dan satu hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com