JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja purnatugas, I Dewa Gede Palguna, dikenal memiliki jiwa seni.
Palguna muda aktif di teater, bahkan pernah menjadi pemain figuran dalam dua judul film. Tidak hanya itu, Palguna juga sosok yang menggemari musik-musik rock atau beraliran cadas.
Pada saat acara pisah sambut hakim konstitusi di Gedung MK, Selasa (7/1/2020), Palguna bahkan menukil judul lagu Guns N' Roses, band beraliran rock populer era '80-an dan '90-an, untuk menyambut hakim konstitusi baru, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh.
Kepada Daniel yang menggantikan dirinya di MK, Palguna mengucapkan "welcome to the jungle".
"Saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Daniel Yusmic. Sebagai generasi yang lahir di era kejayaan heavy metal, saya ucapkan salam Guns N' Roses, welcome to the jungle," kata Palguna disambut tepukan riuh dari para tamu undangan.
Baca juga: Sambut Hakim MK yang Baru, Palguna: Welcome to The Jungle
Palguna lalu mengatakan, tak sembarangan dirinya mengutip judul lagu band asal Los Angeles ini.
Ia hendak mengucapkan selamat datang untuk Daniel ke Mahkamah Konstitusi, tempat bermuaranya segala persoalan pengujian undang-undang.
"Dari mulai persoalan politik yang gawat-gawat, hingga persoalan ternak dan tumbuh-tumbuhan. Semua ada di sini, di Mahkamah Konstitusi. Ini rumah kita, lho kok jadi (judul lagu) God Bless ya," kata dia sambil tertawa.
Baca juga: Melepas I Dewa Gede Palguna, Hakim Berjiwa Seni yang Enggan Lirik Politik...
I Dewa Gede Palguna memang dikenal sebagai penggemar musik rock, dan tak bisa dibilang sebagai "penggemar kaleng-kaleng".
Penyiar dan sosok yang juga lekat dengan musik rock, Rudolf Dethu pernah mewawancara Palguna dalam siaran radio di Bali, "The Beat Radio Plus" pada 2010 lalu.
Saat itu, acara yang dipandu oleh Rudolf Dethu membahas soal musik dan berlangsung kurang lebih dua jam.
"Isinya selain memutar lagu-lagu rock alternatif, juga punya satu edisi tetap bertajuk Rock-n-Roll Exhibiton," kata Rudolf saat diwawancara Kompas.com, pada 21 Juni 2019.
Menurut Rudolf Dethu, dia mendatangkan I Dewa Gede Palguna karena memang Palguna mempunyai selera musik bagus dan diyakini dapat mengisahkannya dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, bintang tamu dibebaskan menentukan tema yang akan diangkat.
"Dua jam itu sepenuhnya milik si bintang tamu, silakan berkreasi. Kebanyakan sih memilih lagu-lagu yang berpengaruh pada hidupnya, yang membentuk dirinya menjadi seperti sekarang," ujar Rudolf.
Baca juga: Hakim MK I Dewa Gede Palguna Berselera Musik Rock Cadas, Ini Daftar Lagunya
Selain memilih lagu dan memasukkannya ke dalam daftar, lanjut Rudolf, bintang tamu diminta untuk menuliskan memberi catatan kaki di setiap lagu yang dipilih.
Catatan dari Palguna tersebut dituangkan Rudolf di situs pribadinya. Di situ, Rudolf menuliskan bagaimana awalnya Palguna mengenal dunia rock, perjalanan yang dialami, hingga catatan di setiap lagu yang masuk dalam daftar musik rock Palguna.
I Dewa Gede Palguna mengaku, perkenalannya dengan musik rock bermula dari profesi "anak jalanan" di Terminal Kereneng sewaktu kecil.
Baca juga: Purnatugas, Palguna Mengaku Tak Pernah Terbayang Jadi Hakim MK
Berlanjut dari situ, kecintaan terhadap musik rock Palguna bertambah menginjak usianya beranjak remaja.
Ini terbukti dari poster yang ditempel di dinding kos Palguna di Jalan Plawa, Denpasar Timur, Banjar Pagan Tengah kala itu.
I Dewa Gede Palguna juga mengumpulkan cerita tentang dunia musik dan bintang rock di sebuah buku kecil seukuran dompet.
"Betapa pun font aksara dibuat sangat irit tatkala menulisinya, dalam waktu tiga tahun hanya menyisakan dua lembar kosong untuk saya tulisi," kata Palguna.
Pada 1981, saat menempuh perjalanan dari Muntilan ke Borobudur, Palguna kehilangan catatan itu lantaran dicopet.
Namun, Palguna menegaskan, rasa cintanya terhadap musik rock tak pernah hilang, meskipun buku kecil berharga miliknya tersebut dicuri orang.
Baca juga: Hakim MK I Dewa Gede Palguna Purnatugas Setelah 10 Tahun Menjabat
Berbekal ingatan dari isi dalam buku yang pernah ditulisnya, Palguna melamar menjadi penyiar di radio FM pertama di Bali pada 1987.
Tak perlu waktu lama, Palguna diterima dan sempat bekerja sebagai penyiar radio. Profesi ini membuat dia semakin mengenal dan memaknai musik rock.
Seperti apa playlist dan catatan kaki yang ditulis Palguna termuat dalam situs Rudolf, berikut lima di antaranya:
1. "The Spirit of Radio" - Rush
Lagu yang membuka rasa penasaran Palguna akan musik rock. Menurut dia, lagu ini memberikan keasyikan yang begitu "mengena".
2. "Where the Streets Have No Name" - U2
"Lagu yang diambil dari album The Joshua Tree ini konon dianggap semacam second national anthem oleh sejumlah orang di salah satu negara Amerika Tengah," ujar Palguna.
3. "Easy Livin" - Uriah Heep
Palguna mengidolakan grup rock klasik Uriah Heep. Ia menilai, grup ini mengkombinasikan musik campur sari progressive rock, heavy metal, country, dan jazz.
4. "Arpeggios from Hell" - Yngwie Malmsteen
Palguna mengungkapkan, permainan gitar yang dimainkan begitu apik, tersaji dalam alunan musik ini.
5. "Yankee Rose" - David Lee Roth ft. Steve Vai
"Coba dengar si David "bercakap-cakap" dengan "gitarnya" Steve Vai di awal lagu ini. Dengar pula bagaimana Steve Vai mampu membuat gitarnya mengeluarkan "tawa". Itu yang menarik," ujar Palguna.
Selain itu, sejumlah band rock yang menjadi ikon musik keras juga masuk dalam daftar lagu Palguna.
Beberapa di antaranya seperti Queen, Led Zeppelin, juga Pink Floyd.
"Welcome to The Jungle" yang menjadi pesan Palguna untuk penggantinya juga masuk dalam playlist. Berikut daftar lengkapnya: Rock-n-Roll Exhibition: DEWA PALGUNA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.