JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) efektif menurunkan intensitas hujan sedang-lebat di wilayah Jabodetabek.
"Operasi TMC telah berhasil menurunkan intensitas hujan sedang-lebat yang seharusnya tiba di wilayah Jabodetabek, seperti pada Senin lalu (6/1/2020)," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1/2020).
Operasi itu dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI, serta dukungan BNPB.
Baca juga: Modifikasi Cuaca di Jabodetabek, BPPT Taburkan 25,6 Ton Garam
Pelaksanaan operasi tersebut berupa penyemaian awan Natrium Klorida (NaCl). Bahan semai ditebarkan ke bibit awan melalui pesawat.
Tujuannya, agar hujan turun di wilayah yang aman dan jauh dari permukiman penduduk atau sebelum memasuki kawasan padat penduduk. Misalnya, di wilayah Selat Sunda atau Laut Jawa.
Sejak dilakukan pada Jumat (3/1/2020), tim sudah melakukan 20 sorti penerbangan serta total 32 ton bahan semai yang digunakan.
Agus menuturkan bahwa tim akan terus melakukan operasi tersebut untuk mencegah banjir.
"BNPB akan terus melakukan operasi ini untuk menghindari hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek," kata dia.
Baca juga: Kemenristek dan BPPT Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Sebelumnya diberitakan, hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) itu telah mengakibatkanbanjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Sementara, banjir bandang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu pagi akibat meluapnya Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.