JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Angkasa Pura (AP) II menormalisasi saluran air dan kolam di bandara Halim Perdanakusuma untuk mencegah terjadinya banjir.
Budi mengatakan hal itu diperlukan agar banjir tak lagi menggenangi runway bandara jika curah hujan sedang tinggi.
"Jadi saya sudah menugaskan AP II untuk melakukan perbaikan kolam-kolam yang terjadi pendangkalan. Itu karena sangat penting untuk melakukan normalisasi di Halim. Kalau itu selesai, bisa dipastikan halim tidak akan terganggu lagi," ujar Budi di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Baca juga: Hadapi Banjir Saat Hujan Lebat, Anies: Kami Siapkan Semua Alat dan Personel
Budi mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan masih akan tinggi hingga Februari.
Karenanya, Budi mengingatkan kepada seluruh pengelola bandara untuk menormalisasi seluruh saluran air dan kolam agar runway tak tergenang saat hujan lebat.
"Harus antisipasi ke depan jadi memang kami melakukan suatu koordinasi yang intensif dengan BMKG untuk mengetahui bagaimana curah hujan, angin di suatu daerah-daerah yang lain," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, hujan mengguyur wilayah Jabodetabek pada Selasa (31/12/2019) mengakibatkan banjir pada Rabu pekan lalu. Sebagian wilayah terkena banjir termasuk Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Air setinggi 30 centimeter menggenangi landasan pacu. Akibatnya, semua penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Baca juga: Sampah Bekas Banjir Menumpuk di Bantaran Kali Cakung
Maskapai Citilink Indonesia, Batik Air, dan Wings Air yang melayani penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma mengumumkan pembatalan hingga pengalihan penerbangan dari bandara itu.
Namun demikian, setelah banjir mulai surut di landasan pacu, Bandara Halim Perdanakusuma kembali dibuka dan operasional penerbangan di bandara tersebut kembali normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.