Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehujanan Saat Tinjau Korban Banjir, Jokowi Pakai Jas Hujan "Kresek"

Kompas.com - 07/01/2020, 11:39 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dan rombongan mengalami kehujanan saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020).

Presiden Joko Widodo dan rombongan diguyur hujan saat kunjungan kerja di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020). Twitter / @jokowi Presiden Joko Widodo dan rombongan diguyur hujan saat kunjungan kerja di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020).
Presiden Joko Widodo dan rombongan diguyur hujan saat kunjungan kerja di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020). Twitter / @jokowi Presiden Joko Widodo dan rombongan diguyur hujan saat kunjungan kerja di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020).

Kunjungan kerja itu dilaksanakan dalam rangka mengecek kondisi korban banjir dan longsor di desa tersebut.

Dalam keterangan yang dibagikan Presiden melalui akun Twitter resminya, hujan turun cukup deras.

Baca juga: Bekasi Kerahkan 275 Truk Angkut Sampah Banjir di Perumahan Warga

Presiden Jokowi pun segera menutup kepalanya dengan menggunakan tas kecil berwarna biru tua yang dibawanya.

Kemeja putih lengan panjang yang dikenakan pun terlihat basah.

Meski demikian, Jokowi tetap menyempatkan berbincang dan bersalaman dengan salah seorang warga setempat.

Hujan lebat mengguyur Desa Harkat Jaya—salah satu desa di Sukajaya, Bogor yang terisolasi oleh longsor—saat saya berkunjung pagi ini. Saya hendak melihat langsung pekerjaan pembukaan akses jalan yang tertimbun longsor dan penanganan warga terdampak bencana,” demikian tulis Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo dan rombongan diguyur hujan saat kunjungan kerja di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020). Twitter / @jokowi Presiden Joko Widodo dan rombongan diguyur hujan saat kunjungan kerja di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020).

Presiden Joko Widodo dan rombongan kehujanan saat kunjungan kerja ke Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020). Fotografer pribadi Presiden Agus Suparto Presiden Joko Widodo dan rombongan kehujanan saat kunjungan kerja ke Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/1/2020).

Sementara itu, dari foto lain yang diterima Kompas.com, Presiden Jokowi terlihat mengenakan jas hujan terusan berwarna hijau.

Baca juga: Enam Hari Pasca-Banjir dan Longsor di Tiga Provinsi, 67 Korban Meninggal dan 1 Orang Hilang

Jas hujan tersebut mengingatkan kita pada jas hujan plastik tipis yang biasa dijajakan di pinggir jalan seharga Rp 10.000. 

Sepatu sneakers warna hitam yang dikenakannya tak luput dari kotoran akibat tanah berlumpur.

Di sampingnya, seorang ajudan dari matra udara terlihat memayunginya.

Dari informasi yang diterima, sedianya Presiden Jokowi telah sampai di lokasi peninjauan. Namun, hujan yang cukup lebat membuat dirinya dan rombongan kembali ke kantor desa.

Baca juga: Simak, Cara Pilih Asuransi Banjir Berdasarkan Wilayah

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Selain Desa Harkat Jaya, ada sejumlah wilayah lain yang hendak dikunjungi Jokowi, antara lain Desa Kiarapandak, Desa Kiara Sari, Desa Urug, Desa Pasir Madang, Desa Cisarua, dan Desa Cileuksa di kecamatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com