Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana Akan Kawal Kasus Novel Baswedan

Kompas.com - 07/01/2020, 11:37 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengaku akan mengawal penyidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Nana Sudjana baru saja dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya. Ia menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang ditunjuk menjadi wakapolri.

"Saya akan mengawal kasus ini, terus mengawal," tutur Nana di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).

"Kemudian sampai saat ini kan masih dalam rangka penyidikan dan nanti tim teknis yang akan menyampaikan setiap perkembangan kasus ini," kata dia.

Baca juga: Polisi Periksa Novel Baswedan, 56 Pertanyaan Diajukan

Ia pun tidak berkomentar banyak perihal kasus tersebut. Sebab, kasus tersebut ditangani oleh tim teknis Mabes Polri.

Sebagai pejabat baru, Nana Sudjana mengaku akan memetakan permasalahan yang ada di Ibu Kota.

Ia juga mengaku akan mendukung program yang dicanangkan kapolda sebelumnya.

"Tetapi sementara kami akan prioritaskan terkait program ke depan, kami menekankan upaya-upaya pencegahan atau proactive policing, tentunya dengan mengedepankan fungsi intelijen dan binmas," ujarnya.

Baca juga: Kompolnas Sebut Tak Ada Jenderal Terkait Kasus Novel Baswedan

Beberapa masalah yang menjadi sorotannya adalah intoleransi, radikalisme dan terorisme, serta kejahatan jalanan atau street crime.

"Masalah lain korupsi, tetap kami akan fight, terus melakukan upaya-upaya. Kami mengawal atau mendampingi dalam rangka pencegahan supaya gak ada lagi atau minimal mengurangi korupsi," kata dia.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis sebelumnya memimpin upacara serah terima jabatan wakil kepala Polri (wakapolri) dan sejumlah kapolda, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).

Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakapolri. Gatot menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang memasuki masa pensiun.

Baca juga: Resmi Jabat Wakapolri, Ini Pesan Komjen Gatot Eddy ke Kapolda Metro Jaya

Hal itu berdasarkan surat telegram rahasia bernomor ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019.

Kemudian, posisi Kapolda Metro Jaya akan diisi oleh Irjen Nana Sudjana. Sebelumnya, Nana diketahui menjabat sebagai Kepala Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir mengisi jabatan yang ditinggalkan Nana sebagai Kapolda NTB.

Posisi Kepala Polda Banten sendiri akan diisi oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri Irjen Agung Sabar Santoso.

Karo Renmin Bareskrim Polri Irjen Hendro Sugiatno ditunjuk sebagai Asrena Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com