Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 6,2 Persen dalam 5 Tahun,

Kompas.com - 06/01/2020, 18:37 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 sampai 6,2 persen dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. RPJMN ini nantinya akan diterbitkan dalam bentuk Perpres pada 20 Januari.

"Kami memahami keadaan dunia internasional saat ini, tetapi kami tentu harus tetap optimistis dan kami mengambil di angka di antara 5,6-6,2 persen. Rata-rata ini ya, selama 5 tahun ke depan," kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai rapat kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/1).

Suharso menyatakan, untuk tahun ini pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diprediksi Sebesar 6 Persen pada 2020

Ia berharap angka tersebut meningkat setiap tahunnya dan mencapai sekitar 6 persen pada 2024 nanti.

Disaat yang bersamaan, pemerintah juga menargetkan tingkat kemiskinan turun dari yang sekarang 9,41 persen menjadi 7 persen.

Kemudian tingkat pengangguran terbuka bisa turun sampai 4,3 persen dari saat ini 5,28 persen.

Selain itu, angka gini rasio ditargetkan turun dari 0,382 menjadi 0,374. Kemudian penurunan emisi gas rumah kaca dari 22,5 persen menjadi 27,3 persen dalam rentang lima tahun.

Selanjutnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diharapkan naik dari 71,39 menjadi 75,54.

"Rancangan ini disusun sedemikian rupa dengan memasukkan seluruh janji-janji presiden yang hampir 392 visi dan misi presiden, dan tentu sesuai arahan Presiden dalam pidato pelantikan pada 20 Oktober 2019 lalu," ujar Suharso.

Plt Ketua Umum PPP itu juga menjabarkan, ada tujuh agenda pembangunan dalam lima tahun ke depan.

Pertama ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.

Kedua, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dalam rangka gini rasio antar wilayah dan juga kelompok penduduk.

Ketiga, sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.

Keempat revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Kelima infrasruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi Ketiga di Dunia?

Keenam lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim. Ketujuh stabilitas polhukamhan dan transformasi pelayanan publik.

"Demikian kami harapkan terjadi transformasi ekonomi dan rata-rata pertumbuhan ekonomi 5,6-6,2 persen. Dengan prasyarat atau kondisinya adalah penyederhaan regulasi dan birokrasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com