JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia dan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Senin (6/10/2020) sore.
Lewat kedua perwakilan AS dan Iran itu, Menlu Retno meminta agar kedua negara menahan diri atas konflik yang saat ini terjadi.
"Saya pukul 15.00 WIB akan melakukan pertemuan dengan Dubes Iran dan secara terpisah dengan Dubes Amerika untuk menyampaikan pesan harapan Indonesia," kata Menlu Retno selepas rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin sore.
"Agar masing-masing pihak menahan diri sehingga tidak terjadi ekskalasi di Timur Tengah," kata Retno.
Baca juga: Irak Berniat Usir Pasukan AS karena Kematian Jenderal Iran, Begini Ancaman Trump
Hubungan Iran dan Amerika Serikat memanas setelah kematian jenderal top Iran Qasem Soleimani.
Pemimpin pasukan al-Quds Iran itu tewas setelah menjadi target serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad, Jumat (3/1/2020), bersama Abu Mahdi al-Muhandis.
Iran secara terang-terangan menunjuk 35 orang Amerika Serikat sebagai target utama balas dendam atas kematian Qasem Soleimani.
Iran juga sudah melakukan sejumlah serangan kepada Amerika, baik di dalam dan di luar negeri sebagai rentetan upaya balas dendam yang dilakukan.
Salah satunya, penembakan roket di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad dan pangkalan udara yang banyak terdapat pasukan Amerika.
Salah seorang sumber mengatakan, serangan ini belum akan mereda dalam waktu dekat.
Baca juga: Jenderal Qasem Soleimani Tewas Diserang AS, Pejabat Iran: Tanggapannya adalah Militer
Iran akan terus melakukan serangan, tetapi tidak diketahui di mana, dalam bentuk apa, dan kapan serangan itu akan dilangsungkan.
Menanggapi hal ini, Trump mengatakan, pasukannya akan menyerang 52 target dengan sangat cepat dan keras jika benar balas dendam dilakukan di AS.
Melalui twit yang ia buat di akun @RealDonaldTrump, ia menyatakan, akan melakukan serangan balik yang lebih keras jika Iran kembali menyerang Amerika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.