JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyiapkan rencana perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Irak dan Iran.
Rencana perlindungan WNI ini berkaitan dengan memanasnya konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Kemenlu terus memantau perkembangan konflik tersebut agar dapat menyusun langkah-langkah perlindungan bagi WNI di Irak dan Iran.
"Masing-masing perwakilan juga menyiapkan rencana kontigensi dengan mengukur perkembangan dari waktu ke waktu," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Senin (6/1/2020).
Baca juga: Jenderal Top Iran Tewas, Parlemen Irak Rilis Resolusi agar Pasukan AS Diusir
Kemenlu pun mengimbau para WNI di Irak dan Iran meningkatkan kewaspadaannya seiring memanasnya konflik antara AS dan Iran.
"Masing-masing Kedubes kita di Irak dan di Iran sudah mengeluarkan imbauan kepada WNI untuk meningkatkan kewaspadaan," lanjut dia.
Sebelumnya, jenderal top Iran Qasem Soleimani dilaporkan tewas dalam sebuah serangan yang berlangsung di Bandara Baghdad.
Baca juga: Sentimen Konflik AS-Iran Pengaruhi Rupiah Hari Ini
Laporan tersebut disampaikan oleh Hashed al-Shaabi, kelompok paramiliter Irak yang memperoleh sokongan dari Teheran, Jumat (3/1/2020).
Militer setempat mengungkapkan bahwa Bandara Baghdad diserang oleh serangkaian rudal pada tengah malam.
Rudal menghantam konvoi Hashed al-Shaabi dan menewaskan delapan orang. Soleimani adalah salah satunya.
Qasem Soleimani merupakan komandan dari Pasukan Quds, sayap Garda Revolusi yang merupakan sebuah cabang elite militer di Iran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.