Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi: 104 Ribu KK Terdampak Banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 09:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 104.404 kepala keluarga terdampak banjir yang merendam Kota Bekasi sejak Rabu (1/1/2020) pagi hingga Jumat (3/1/2020) pagi.

Jumlah titik banjir di Kota Bekasi, menurut data rekapitulasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, mencapai 78 titik banjir.

"Sebanyak 11 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir. Hanya Kecamatan Jatisampurna yang bebas titik banjir. Lalu Kecamatan Pondokmelati hanya 15 sentimeter banjirnya, saat ini situasi sudah kondusif di Pondokmelati," ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi, Sajekti Rubiah dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (3/1/2020) pagi.

Baca juga: Warga Bekasi Jadi yang Terbanyak Melaporkan Kerusakan Surat-surat Penting akibat Banjir

Dalam data rekapitulasi BPBD Kota Bekasi hingga Jumat pagi, Kecamatan Jatiasih jadi daerah terdampak dengan kedalaman banjir paling parah, yakni mencapai 6 meter. Di kecamatan itu, jumlah titik banjir hanya delapan.

Jumlah titik banjir terbanyak ada di Kecamatan Bekasi Barat (16) dengan rata-rata kedalaman banjir 50-150 sentimeter, disusul Bekasi Selatan (12) dan Pondokgede (10) dengan rata-rata kedalaman banjir 50 sentimeter hingga 3 meter.

"Jumlah keluarga terdampak banjir paling tinggi ada di Kecamatan Rawalumbu, jumlahnya mencapai 30.486 kepala keluarga. Lalu disusul Medansatria dengan 17.990 kepala keluarga, kemudian Bekasi Barat 16.564," ujar Sajekti.

Baca juga: Banjir Jabodetabek, Sekolah Relawan Depok Buat Posko di Bekasi

"Sejauh ini lima orang meninggal dunia. Dua tewas tertimpa runtuhan tembok dan tersengat listrik di Bekasi Barat, satu terseret arus banjir, dua karena kebakaran di Pondokgede," imbuhnya.

Pemkot Bekasi mencatat, setidaknya 45 ribu warga yang mengungsi akibat banjir.

Sejauh ini ada 45 lokasi pengungsian yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Bekasi. Wilayah Bekasi Barat jadi wilayah dengan lokasi pengungsian paling banyak, yakni 33 lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com