Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Upaya Pengendalian Banjir Jakarta Terhambat Sejak 2017

Kompas.com - 02/01/2020, 11:31 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banjir yang melanda di sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020) tidak lepas dari hujan ekstrem yang melanda kawasan sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu pagi.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini sebetulnya belum memasuki puncak musim penghujan.

Menurut Kasubid Analisis Informasi Iklim BMKG Adi Ripaldi, banjir tak hanya diakibatkan hujan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga tingginya curah hujan di wilayah sekitarnya.

“Banjir juga bisa terjadi karena kiriman dari hulu atau karena luapan air sungai,” kata Adi seperti dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Bikin Grup WhatsApp Jateng 1, Ganjar Perintahkan Kepala Daerah Siaga 1 Banjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Katulampa telah mencapai 110 sentimeter. Itu artinya telah masuk Siaga III.

Sedangkan, BPBD DKI Jakarta mencatat pada pukul 11.00 WIB tinggi muka air di Pintu Air Katulampa mencapai 150 sentimeter. Bahkan, BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya, telah mengeluarkan peringatan dini banjir.

Sehingga, warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Ciliwung dapat segera mempersiapkan diri. Pasalnya dalam kurun 6 hingga 9 jam, air dari Katulampa akan tiba di Pintu Air Manggarai.

Sekitar pukul 19.00 WIB, tercatat banjir terjadi di 38 titik kecamatan yang meliputi 158 kelurahan. Adapun jumlah pengungsi mencapai 31.232 orang yang tersebar di 269 titik pengungsian.

Adapun berdasarkan data BNPB sekitar pukul 22.10 WIB, banjir tercatat di 169 titik di Jabodetabek dan Banten. Sebarannya, Jakarta Barat (7 titik), Jakarta Pusat (2 titik), Jakarta Selatan (39 titik) Jakarta Utara (2 titik), dan Jakarta Timur (13 titik).

Sementara itu di Kabupaten Bogor (12 titik), Kota Tangerang (4 titik), Tangerang Selatan (5 titik), Kota Bekasi (58 titik), Kabupaten Bekasi (27 titik), Kabupaten Lebak (13 titik), Cikarang (1 titik), dan Kabupaten Bandung Barat (1 titik).

Hingga kini, tercatat 16 korban meninggal dunia baik akibat tenggelam, tersengat listrik, hingga hipotermia.

Presiden Joko Widodo menyatakan, selain di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, banjir parah juga terjadi di DAS Sungai Krukut, Sungai Cakung dan Sungai Sunter.

Untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali.

Baca juga: Sempat Terganggu karena Banjir, Operasional LRT Jakarta Kembali Normal

Menurut Jokowi, upaya pengendalian banjir di keempat DAS itu telah dilakukan sejak jauh hari. Namun, upaya itu terkendala sejak 2017 lantaran masalah pembebasan lahan.

“Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung misalnya, sudah ditangani 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 kilometer,” kata Jokowi melalui akun Instagram resminya, Kamis (2/1/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com