Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Peluang Gibran Unggul pada Pilkada Lebih Tinggi dari Bobby

Kompas.com - 31/12/2019, 18:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, punya elektabilitas yang kuat untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo 2020.

Dilihat dari data survei sejumlah lembaga survei politik, Ray menilai, Gibran punya peluang yang kuat untuk unggul pada pilkada.

"Memang kalau dari segi elektabilitas kalau saya lihat di survei yang terakhir itu Gibran salah satu paling tinggi popularitas elektabilitasnya. Jadi dari aspek itu, ya dia logis kalau dia dicalonkan," kata Ray setelah menghadiri diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019).

Baca juga: Ray Rangkuti: Beda dengan AHY, Gibran-Bobby Menumpang Popularitas Ayahnya

Bahkan, terkait Pilkada Kota Solo, elektabilitas Gibran cenderung membayangi calon petahana.

Oleh karena itu, menurut dia, meskipun belum memiliki karier politik, Gibran layak dicalonkan sebagai kepala daerah di wilayahnya. 

"Dia kuat memang, popularitas bagus, potensi politiknya juga bagus," ujar dia. 

Hal ini berbeda dengan menantu Jokowi, Bobby Nasution. Menurut dia, Bobby tak cukup kuat untuk bertarung pada Pemilihan Wali Kota Medan.

Sebab, selain karier Bobby tak banyak diketahui publik, namanya juga tak ditunjang oleh jabatan Jokowi sebagai kepala negara.

Menurut Ray, Sumatera Utara, khususnya Medan, bukan menjadi salah satu basis suara Jokowi.

Baca juga: Blusukan, Gibran Keliling Kampung Tanya Keluhan Warga

Dengan demikian, sekalipun majunya Bobby pada pilkada dibayang-bayangi nama Jokowi, suami Kahiyang Ayu itu tak akan banyak diuntungkan elektabilitasnya.

"Nama Bobby juga belum terlalu tinggi, baik elektabilitas maupun popularitasnya di Medan sendiri," kata dia. 

"Dan yang paling penting adalah Medan itu bukan basisnya Jokowi. Kalau di Solo itu ya memang basisnya Pak Jokowi, di Medan itu nama Pak Jokowi relatif agak minus," ucap Ray. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com