Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP Buka Kemungkinan Gibran Dipasangkan dengan Purnomo dalam Pilkada Solo, tetapi...

Kompas.com - 31/12/2019, 13:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, tak menutup kemungkinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memasangkan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka di Pilkada 2020 mendatang.

Sebab untuk wilayah Solo, PDIP bisa mengusung calon kepala daerah tanpa dukungan dari partai politik.

"Semua kemungkinan bisa saja terjadi, karena di Solo, PDIP Alhamdulillah bisa mengusung sendiri, tanpa harus tergantung pada dukungan parpol lain sehingga teori bahwa di Solo kita dapat mengusung kader internal itu sangat dimungkinkan," kata Basarah, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (31/12/2019).

Meski demikian, Basarah menegaskan seluruh keputusan pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah tersebut masih menunggu keputusan internal DPP PDIP.

Baca juga: Maju Pilkada Solo 2020, Gibran Sebut Dirinya Sehari Bisa 5 Kali Blusukan

Ia mengatakan, ada beberapa skenario soal pasangan calon kepala daerah yang akan diusung PDIP. Pertama mengusung calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari internal PDIP.

Kedua, mengusung calon kepala daerah dari internal PDIP dan calon wakil kepala daerah pihak eksternal atau sebaliknya.

"Skenario calon kepala daerah dan wakil kepala daerah internal. Skenario kepala daerah internal wakilnya eksternal, atau kepala daerah eksternal wakil internal. Tapi skenario yang paling mungkin adalah yang pertama dan kedua," ujarnya.

Lebih lanjut, Basarah mengatakan, pada prinsipnya PDIP membuka kerja sama dengan seluruh partai politik dalam Pilkada 2020.

"Tapi tentu saja syarat-syarat dan kriteria kerjasama itu harus kita sepakati secara bersama-sama," pungkasnya.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2019: Perjalanan Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Temui Megawati hingga Harapan Ibu Negara

Sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku siap jika kemungkinan nanti dirinya dipasangkan dengan Achmad Purnomo di Pilkada Solo 2020.

Hal tersebut disampaikan Gibran seusai kegiatan sosial penyaluran air bersih di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

"Saya tunduk kepada keputusan partai. Iya harus siap (dipasangkan)," kata Gibran.

Gibran dan Purnomo sama-sama tengah berebut rekomendasi untuk maju di Pilkada Solo 2020 dari DPP PDI-P.

Purnomo ditugaskan dari DPC PDI-P Kota Surakarta sebagai bakal calon wali kota.

Sedang Gibran masih terus berupaya agar bisa maju sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020. Ia langsung bergerak ke pimpinan tertinggi PDI-P yaitu Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com