Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL SETAHUN] Kemarahan Jokowi | PKS Percaya Quick Count

Kompas.com - 31/12/2019, 07:52 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2019, rubrik Nasional Kompas.com diwarnai dengan berita politik Tanah Air.

Mayoritas terkait Pilpres 2019 dan seluk beluknya. Hal itu tidak terlepas lantaran tahun ini merupakan tahun kontestasi politik nasional.

Mulai dari sikap kandidat wakil presiden Sandiaga Uno beserta partai pendukung Koalisi Indonesia Adil Makmur dalam menyikapi hasil pilpres versi hitung cepat, hingga polemik hasil hitung cepat di salah satu stasiun televisi swasta.

Selain itu, ada pula terkait aksi damai menyikapi hasil Pemilu 2019. Namun, aksi tersebut justru berujung ricuh karena disusupi kelompok massa tidak bertanggungjawab.

Namun demikian, berita yang paling banyak dibaca pembaca setia Kompas.com adalah terkait kemarahan Presiden Joko Widodo. Soal apa?

Berikut berita terpopuler Nasional Kompas.com yang dirangkum redaksi, untuk menikmati waktu bersantai Anda yang tengah menjalani libur akhir tahun saat ini:

1. Kemarahan Jokowi kepada PLN

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Plt Dirut PLN Sripeni Inten (kiri) berjalan masuk ruang pertemuan saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Kedatangan Presiden ke PLN untuk meminta penjelasan atas matinya listrik secara massal di sejumlah wilayah.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Plt Dirut PLN Sripeni Inten (kiri) berjalan masuk ruang pertemuan saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Kedatangan Presiden ke PLN untuk meminta penjelasan atas matinya listrik secara massal di sejumlah wilayah.
Presiden Joko Widodo marah setelah mendengar penjelasan pelaksana tugas Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani terkait pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian Pulau Jawa.

Ia pun bergegas pergi meninggalkan jajaran direksi PLN setelah menemuinya di kantor pusat PLN pada 5 Agustus lalu.

Awalnya, Jokowi sengaja menyambangi kantor tersebut untuk meminta penjelasan langsung dari jajaran direksi. Namun, setelah mendapat penjelasan panjang lebar, Jokowi justru tak puas.

Ia hanya memasang muka datar mendengarkan penjelasan Sripeni.

"Penjelasannya panjang sekali," ucap Jokowi.

Tak tampak senyuman yang ditunjukkan Jokowi ketika mendengar penjelasan Sripeni.

Setelah mendengarkan penjelasan, Jokowi meminta PLN segera mengatasinya.

Baca juga: Usai Dengar Penjelasan Plt Dirut PLN, Jokowi Marah dan Langsung Pergi

2. Identifikasi perusuh aksi damai Bawaslu

Sejumlah massa Aksi 22 Mei terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Sejumlah massa Aksi 22 Mei terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
Polisi mengidentifikasi tiga kelompok perusuh pada aksi damai yang dilakukan untuk menyikapi hasil penghitungan suara pemilu pada Mei lalu.

Pertama, kelompok preman bayaran. Kedua, sosok penembak jitu. Ketiga, kelompok gerakan radikal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com