JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksamana Madya Bakamla A Taufiq R membenarkan adanya kapal asing yang masuk ke Perairan Natuna di Kepulauan Riau.
Menurut dia, masuknya kapal asing itu sudah dilaporkan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Ini sudah kami koordinasikan kepada Kemenko Polhukam, Kementerian Luar Negeri, karena walaupun bagaimana tentunya kita harus melakukan suatu kegiatan yang ada orkestrastif, dari segi diplomasi ada di Kementerian Luar Negari, kami laporkan, sudah sampai ke presiden," kata Taufik di Kantor Bakamla di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).
Baca juga: Nelayan Jadi Gagah di Tengah-tengah Kapal Asing
Taufik mengatakan, informasi bahwa akan ada kapal asing yang masuk ke perairan Natuna sudah diterima pihaknya sejak 10 Desember 2019.
Oleh karena itu, seluruh pasukan memperketat penjagaan di daerah tersebut.
"Memang sejak 10 Desember kita sudah bekerja sama dengan partner di regional di dunia, ini akan ada pergerakan memang kapal-kapal fishing fleet-nya dari utara ke selatan yang kemungkinan masuk ke kita. Maka kita gerakan kapal-kapal kita ke sana," ujar dia.
Menurut Taufik, kapal asing itu masuk ke perairan Natuna, Kepulauan Riau pada 19 Desember 2019, kemudian diusir.
Baca juga: Duterte: Kapal Asing Wajib Izin atau Bakal Diperlakukan Tak Ramah
Namun, pada 24 Desember 2019, kapal asing itu kembali lagi masuk ke perairan Natuna dan tetap diusir.
"Diperkirakan tanggal 17 (Desember) mereka masuk ternyata mereka masuk tanggal 19 (Desember). Nah kita temukan kita usir, tetapi tanggal 24 (Desember) dia kembali, kembali lagi dengan perbuatan nah kita tetap hadir di sana," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.