Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Integrasikan Antarmoda Transportasi, KA Bandara Adi Soemarmo Diluncurkan

Kompas.com - 30/12/2019, 11:41 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Guna mendukung Candi Borobudur sebagai salah satu Bali Baru atau destinasi wisata superprioritas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya melakukan beberapa upaya.

Upaya pertama adalah membuat cincin atau lingkaran jalur kereta api yang mengelilingi Kota Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Kedua, mengoperasikan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) dengan rute Stasiun Solo Balapan-Bandara Internasional Adi Soemarmo.

Menteri Budi mengatakan pernyataan itu saat menghadiri Soft Launching Pengoperasian KA BIAS di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Minggu (29/12/2019).

Baca juga: KAI Masih Kaji Harga Tarif Tiket KA Bandara Adi Soemarmo

Setelah di-launching, KA BIAS akan beroperasi secara terbatas dan akan digratiskan hingga dua bulan.

Dengan KA BIAS, perjalanan menuju Bandara Adi Soemarmo yang memakan waktu sekitar 40-60 menit pada jam sibuk dengan kendaraan mobil, dapat dipangkas menjadi 20 menit saja.

Pada tahap awal, ada dua kereta berkapasitas 390 penumpang duduk dan berdiri. Dalam sehari, akan ada 30 perjalanan.

Manfaat KA Bandara Adi Soemarmo

Menurut Budi, dengan adanya KA BIAS, warga Wonogiri dan Madiun yang ingin ke Bandara Adi Soemarmo bisa turun di Stasiun Solo Balapan, begitu pun sebaliknya.

Warga di Stasiun Balapan juga bisa jalan-jalan menggunakan bus di Terminal Tirtonadi yang terhubung langsung dengan Stasiun Solo Balapan melalui jembatan (sky bridge).

“Turis asing bisa turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo atau Bandara Internasional Yogyakarta sehingga keterpaduan antarmoda ini menjadi klaster kecil menuju Candi Borobudur,” kata Budi dalam keterangan tertulis (30/12/2019).

Baca juga: KA Bandara Solo Gratis Selama 2 Bulan, Ini Cara Dapatkan Tiketnya

Menhub berharap, kereta api bisa menjadi akses transportasi utama dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo.

“Di sini, pertama kali di Indonesia kereta api bisa langsung masuk ke bandara (area keberangkatan terminal penumpang). Waktunya juga sangat singkat dari pusat kota ke Bandara,” kata Budi.

Seputar Kereta Bandara Adi Soemarmo

KA BIAS memiliki panjang jalur sekitar 13,5 kilometer (km) yang terdiri dari jalur eksisting dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Kadipiro sepanjang sekitar 3,5 km dan jalur dari Stasiun Kadipiro ke Stasiun Bandara Adi Soemarmo Solo sepanjang 9,65 km.

Dalam pengoperasian KA BIAS, dilakukan juga pembangunan Stasiun Kadipiro dan persinyalan elektrik.

Stasiun Bandara dibangun PT Angkasa Pura I, sementara Stasiun Solo Balapan dilakukan PT Kereta Api Indonesia.

Skema penganggaran pembangunan itu dilakukan secara tahun jamak (multiyear) sejak 2017 hingga 2020 dengan anggaran sebesar Rp 820 miliar.

Pembangunan KAI BIAS merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dan sesuai Perpres nomor 56 tahun 2018 mengenai perubahan Perpres nomor 3 Tahun 2016, tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Baca juga: KA Bandara Beroperasi, Waktu Tempuh Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo 19 Menit

Dengan soft launching tersebut, telah terdapat lima wilayah di Indonesia yang memiliki akses perkeretaapian menuju Bandara.

Beberapa wilayah itu antara lain KA Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, KA Bandara Minangkabau di Sumatera Barat, LRT Sumatera Selatan, KA Bandara Soekarno Hatta, dan KAI BIAS di Jawa Tengah.

Budi pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi seperti Panglima TNI, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Boyolali, Walikota Solo, PT Angkasa Pura I, dan PT KAI.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, pembangunan Bandara Jenderal Sudirman, Purbalingga tahun mendatang diharapkan menambah akses transportasi untuk mendukung pariwisata di Candi Borobudur dan Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com