KOMPAS.com – Guna mendukung Candi Borobudur sebagai salah satu Bali Baru atau destinasi wisata superprioritas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya melakukan beberapa upaya.
Upaya pertama adalah membuat cincin atau lingkaran jalur kereta api yang mengelilingi Kota Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Kedua, mengoperasikan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) dengan rute Stasiun Solo Balapan-Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Menteri Budi mengatakan pernyataan itu saat menghadiri Soft Launching Pengoperasian KA BIAS di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Minggu (29/12/2019).
Baca juga: KAI Masih Kaji Harga Tarif Tiket KA Bandara Adi Soemarmo
Setelah di-launching, KA BIAS akan beroperasi secara terbatas dan akan digratiskan hingga dua bulan.
Dengan KA BIAS, perjalanan menuju Bandara Adi Soemarmo yang memakan waktu sekitar 40-60 menit pada jam sibuk dengan kendaraan mobil, dapat dipangkas menjadi 20 menit saja.
Pada tahap awal, ada dua kereta berkapasitas 390 penumpang duduk dan berdiri. Dalam sehari, akan ada 30 perjalanan.
Menurut Budi, dengan adanya KA BIAS, warga Wonogiri dan Madiun yang ingin ke Bandara Adi Soemarmo bisa turun di Stasiun Solo Balapan, begitu pun sebaliknya.
Warga di Stasiun Balapan juga bisa jalan-jalan menggunakan bus di Terminal Tirtonadi yang terhubung langsung dengan Stasiun Solo Balapan melalui jembatan (sky bridge).
“Turis asing bisa turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo atau Bandara Internasional Yogyakarta sehingga keterpaduan antarmoda ini menjadi klaster kecil menuju Candi Borobudur,” kata Budi dalam keterangan tertulis (30/12/2019).
Baca juga: KA Bandara Solo Gratis Selama 2 Bulan, Ini Cara Dapatkan Tiketnya
Menhub berharap, kereta api bisa menjadi akses transportasi utama dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo.
“Di sini, pertama kali di Indonesia kereta api bisa langsung masuk ke bandara (area keberangkatan terminal penumpang). Waktunya juga sangat singkat dari pusat kota ke Bandara,” kata Budi.
KA BIAS memiliki panjang jalur sekitar 13,5 kilometer (km) yang terdiri dari jalur eksisting dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Kadipiro sepanjang sekitar 3,5 km dan jalur dari Stasiun Kadipiro ke Stasiun Bandara Adi Soemarmo Solo sepanjang 9,65 km.
Dalam pengoperasian KA BIAS, dilakukan juga pembangunan Stasiun Kadipiro dan persinyalan elektrik.
Stasiun Bandara dibangun PT Angkasa Pura I, sementara Stasiun Solo Balapan dilakukan PT Kereta Api Indonesia.