Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat dan PDI-P Dukung Pembentukan Pansus DPR untuk Jiwasraya

Kompas.com - 29/12/2019, 14:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI Fraksi Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin, mendukung pembentukan panitia khusus (Pansus) DPR untuk mengungkap masalah PT Asuransi Jiwasraya.

Selain langkah hukum, kata Didi, pembentukan Pansus DPR menjadi penting supaya kasus ini dapat cepat diselesaikan.

"Langkah yang paling tepat saya kira saat ini di samping proses hukum, adalah langkah pansus di DPR," kata Didi dalam sebuah diskusi di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (29/12/2019).

Didi mengatakan, sejak kasus Jiwasraya mencuat, muncul dugaan-dugaan publik yang mengaitkan persoalan ini dengan Pemilu 2019.

Baca juga: Politisi Demokrat Nilai Kasus Jiwasraya Skandal Terbesar Setelah BLBI

Pasalnya, masalah Jiwasraya memang ramai diperbincangkan sejak 2018 hingga 2019.

Kecurigaan-kecurigaan inilah, kata Didi, yang harus segera dihilangkan, salah satunya melalui pengungkapan masalah oleh Pansus.

"Jadi Pansus ini dan penegakkan hukum menghindari berbagai fitnah termasuk fitnah dugaan kenapa terjadi kok menjelang Pemilu 2019 ya kita nggak mau kan," kata Didi.

"Karena bagaimana juga yang menjadi pegangan kita adalah hasil proses hukum dan juga didukung oleh Pansus di DPR," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat itu.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Tantang Firli Bahuri Cs Ungkap Kasus Jiwasraya

Didi melanjutkan, dalam upaya pembentukan pansus, seharuanya tidak ada lagi sekat antara partai pendukung pemerintah dengan partai oposisi.

Ia pun yakin bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setuju terhadap pembentukan Pansus DPR untuk kasus Jiwasraya.

"Saya kira kita semua mendukung Pansus ini. Jadi tidak melihat lagi partai pemerintah non pemerintah tapi kepentingan besar rakyat Indonesia," kata Didi.

Dalam kesempatan yang sama, anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengatakan, wacana pembentukan Pansus bakal dibahas DPR setelah masa reses.

Pansus dibentuk, kata Deddy, sebagai proses pertanggungjawaban politik, karena masalah Jiwasraya menyangkut uang negara.

"Sehingga proses politik harus dilakukan juga untuk memastikan bahwa proses hukumnnya itu benar-benar terbuka dan diawasi, karena tidak mungkin hasil pansus berbeda dengan hasil penegakan hukum, pasti itu inline, sehingga itu menjadi koreksi juga," kata dia.

Masalah Jiwasraya bermula ketika perusahaan menunda pembayaran klaim produk asuransi Saving Plan sebesar Rp 802 miliar pada Oktober 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com