Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Segera Laporkan Hasil Sidak 5 Jalan Tol ke Menhub

Kompas.com - 28/12/2019, 13:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Adrianus Meliala, mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan hasil sidak terhadap pantauan kondisi lima ruas jalan tol ke Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Lima ruas jalan tol yang dimaksud yakni Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), ruas Tol Jakarta Tangerang (Janger), ruas Tol Prof Sedyatmo, ruas Tol Jagorawi, dan ruas Tol Dalam Kota.

"Pasti akan kami laporkan. Nanti kami akan undang Pak Menhub. Pak menhub kan selalu kooperatif sama kita," ujar Adrianus di Posko Pemantauan Arus Mudik-Balik Natal-Tahun Baru 2019-2020, Jakarta Timur, Sabtu (28/12/2019).

Dia menyampaikan, ada sejumlah temuan yang dicatat oleh Ombudsman.

Baca juga: Ombudsman Gelar Sidak Pelayanan Publik

Pertama, karena posko belum pernah menjadi obyek sidak, kegiatan pemantauan di posko menurutnya masih santai.

Kedua, tidak ada petugas yang berjaga di posko.

Adrianus lalu membandingkan kondisi posko pemantauan arus mudik-balik yang dibuat oleh Jasa Marga itu dengan pemantauan oleh National Traffic Management Center (NTMC) Polri.

"Kalau kita bandingkan dengan NTMC Polri, mereka siaga betul. Lalu kan kita senang ya melihatnya sebagai bentuk pengayoman kita sebagai pejabat publik terhadap masyarakat," tutur dia.

"Makanya walau kegiatan sidak ini hanya sejam, dua jam, tapi sebenarnya ada baiknya untuk bikin kita alert. Bayangkan kalau misalnya ada kecelakaan, dan tidak ada yang menangani (karena tidak siaga)," ucap Adrianus.

Selain dua temuan itu, Ombudsman mencatat, 12 kamera pemantau yang dipasang Jasa Marga tidak berfungsi.

Baca juga: Temuan Sidak Ombudsman: 12 Kamera Pantau Jasa Marga di Dua Tol Tak Berfungsi

Keduabelas kamera pemantau itu ada di Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) dan ruas Tol Jakarta Tangerang (Janger).

Terakhir, Ombudsman mencatat kualitas obyek yang dipantau tidak bisa ditampilkan secara maksimal di layar pemantauan.

"Kan bisa dilihat ini objeknya kecil-kecil. Banyak yang kabur," ujar Adrianus.

Dengan adanya sejunlah temuan itu, Ombudsman menilai pemantauan yang dilakukan oleh Jasa Marga tidak mencerminkan aset yang dijaga dan kebutuhan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com