JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam menyebutkan, dukungan masyarakat terhadap pembangunan GKI Yasmin di Bogor sudah meluas.
Hal tersebut, kata dia, menjadi titik terang atas polemik pembangunan gereja yang telah berlangsung selama kurang lebih 13 tahun itu.
"Titik terang ada, tantangan yang dihadapi jadi spesifik, dukungan masyarakat saat ini meluas. Memang tinggal sedikit (yang menolak)," ujar Anam saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).
Menurut Anam, adanya kemajuan dari penyelesaian polemik ini dikarenakan kebijakan Wali Kota Bogor Bima Arya yang secara intensif terus melakukan dialog dan mendengarkan akar masalahnya.
Baca juga: Menunggu Janji Bima Arya Selesaikan Polemik GKI Yasmin...
Tidak hanya itu, sejumlah langkah taktis yang diambil Pemerintah Kota Bogor juga dinilai Anam menjadi modal tersendiri.
Terlebih, sudah ada tim khusus yang dinamakan Tim 7 yang terus melakukan dialog dengan pemerintah.
"Wali Kota intensif komunikasi dengan Tim 7 dan berbagai elemen masyarakat untuk mendukung keberadaan Gereja Taman Yasmin. Tinggal sekelompok kecil masyarakat (yang menolak)," kata dia.
Baca juga: KSP Disebut Tak Serius Tangani Kasus GKI Yasmin
Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan ketelatenan dan dialog untuk jalan keluar polemik ini.
Namun, upaya percepatan juga tetap penting dilakukan untuk menyelesaikannya.
"Semoga jemaat GKI Yasmin bisa memilki gereja yang mereka perjuangkan sejak lama dan tercipta kondisi yang toleran serta harmonis dalam kehidupan beragama sehari-hari di Bogor," kata dia.
Adapun pembangunan GKI Yasmin sendiri sudah terkatung-katung sejak 2008 dikarenakan adanya penolakan dari sejumlah warga di kawasan Curug Mekar, Bogor untuk membangun gereja tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.