JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Raja Ampat, Sabtu (21/12/2019), memeriksa Kapal MV Aqua Blu.
Kapal itu diduga menabrak terumbu karang di kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Kepulauan Wayag, Distrik Waigeo Barat, Papua Barat, Rabu (18/12/2019) lalu.
"Saat ini, kapal MV Aqua Blu berlabuh di wilayah Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, Papua untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kepala Kantor UPP Kelas II Raja Ampat Anggiat P. Marpaung dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2019).
Baca juga: 4 Kapal Wisata yang Merusak Terumbu Karang Raja Ampat
"Pemeriksaan ini terutama memeriksa dan memastikan aspek keselamatan kapalnya setelah mengalami kandas," lanjut dia.
Dalam pemeriksaan sejauh ini, ditemukan beberapa informasi mengenai kapal tersebut.
Kapal membawa tujuh orang tamu. Empat orang diketahui warga negara Inggris. Sementara tiga lainnya adalah warga negara Australia.
Selain itu, kapal memiliki 24 orang Anak Buah Kapal (ABK) dalam pelayarannya dari Pelabuhan Raja Ampat menuju ke Kepulauan Raja Ampat.
"Kapal tersebut kandas selama 7 jam dan 5 menit di kawasan konservasi tersebut. Tidak ada kebocoran dan tidak ada pencemaran yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut," ujar Anggiat.
Selain itu, informasi yang paling penting adalah kapal tidak menabrak kawasan terumbu karang. Melainkan menabrak tumbukan batu seluas 1x3 meter persegi di kawasan konservasi.
Baca juga: Kapal Pesiar Aqua Blu Kandas di Wilayah Terumbu Karang Raja Ampat
"Namun untuk memastikan lebih lanjut, tim (Kementerian Kelautan dan Perikanan) KKP masih melakukan investigasi di lapangan untuk keakuratan infomasi dimaksud," ucap Anggiat.
Lebih lanjut, Anggiat mengatakan, PT Project Wallage Indonesia selaku agen kapal MV. Aqua Blu sudah berkomitmen akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbulkan akibat kandasnya kapal tersebut.
"Hari ini pemeriksaan kapal MV Aqua Blu dilanjutkan oleh Marine Inspector dan PPNS UPP Raja Ampat dengan didampingi petugas dari kantor KSOP Sorong," pungkas Anggiat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.