Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi SABU, Menkes Petakan Daerah Mana Saja Ular Sering Muncul

Kompas.com - 20/12/2019, 12:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan memetakan daerah-daerah yang banyak mengalami kemunculan ular pada musim penghujan ini.

Pemetaan dilakukan berkaitan dengan penyediaan serum anti-bisa ular (SABU) di rumah sakit-rumah sakit.

"Daerah mana yang paling ini (banyak mengalami kemunculan ular) kita dorong. Karena itu kita petakan mana daerah yang lebih banyak terkena ular," kata Terawan usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/019).

Baca juga: Teror Ular Kobra di Cianjur, 17 Ekor Ditangkap

Terawan mengatakan, pemetaan seperti itu bukanlah hal sulit dan tidak memakan waktu.

"Sehari juga bisa, tergantung niat saja," kata Menkes

Melalui pemetaan itu, tak perlu seluruh rumah sakit disuplai serum anti-bisa ular. Hanya rumah sakit tertentu yang daerah sekitarnya terjadi kemunculan ular yang akan disuplai serum itu.

"Kalau ancamannya tidak ada, ngapain disediain? Boros toh?" kata dia.

Pihaknya menghindari terjadinya pemborosan anggaran.

Selain ular, Terawan diketahui mendapatkan laporan mengenai peristiwa kemunculan hewan lainnya. Misalnya, tawon dan kalajengking.

Diketahui, sejumlah rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya menyediakan SABU.

Baca juga: Deretan Peristiwa Penemuan Ular Kobra di Jakarta dan Sekitarnya

Penyediaan SABU ini dilakukan untuk mengobati pasien yang terkena gigitan ular, berkaitan dengan maraknya kemunculan ular di pemukiman warga.

Beberapa rumah sakit di Jakarta yang menyediakan SABU antara lain RS Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat; RS Suyoto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dan RSUP Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Ada pula RSUD Cengkareng, Jakarta Barat; RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat dan RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

 

Kompas TV

Kamis sore, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta, BKSDA, bersama komunitas reptil se-Jabodetabek berkoordinasi dalam penanganan ular di permukiman masyarakat.

Selama Desember 2019, komunitas reptil menangani 32 kasus kemunculan ular di permukiman warga. Setidaknya, ada 25 kasus penemuan ular jenis kobra dan 7 phyton atau sanca kembang.

Sementara, Pemerhati Reptil Aspera menyatakan, fenomena penemuan ular jenis kobra di permukiman karena pada bulan november hingga januari merupakan siklus menetasnya telur-telur ular. 
Menurut Pemerhati Reptil Aspera, ular kobra punya kebiasaan berbeda dengan jenis ular lainnya. Ular jenis lain akan memilih menghindar dari manusia, namun ular kobra tidak takut akan manusia. 

Sebelumnya, seekor anak ular kobra ditemukan di Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ular  ditemukan di bawah keset di aula kantor .

Anak ular kobra tersebut  berhasil ditangkap petugas keamanan dan sejumlah petugas BNNK Lumajang.
Di Sukoharjo, Jawa Tengah, puluhan ekor anakan ular kobra ditemukan di antara lipatan karpet masjid. Total, anakan ular yang ditemukan berjumlah  31 ekor.
Di Depok, Jawa Barat, khawatir akan keselamatan anaknya, orang tua korban gigitan ular kobra, kembali membawa sang anak ke rumah sakit Universitas Indonesia, Depok, untuk menjalani perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com