Lembaga kemanusiaan lainnya, Gerak Bareng mengaku organisasinya belum pernah terjun dalam program semacam ini.
Namun, bersama ‘Aisyiyah telah melakukan sebuah kolaborasi melalui global fund dalam penanganan kasus penyakit kanker.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Kabupaten Magetan Berkolaborasi Berantas Kemiskinan
Gerak Bareng pun siap sepenuhnya untuk bersinergi bersama dalam program eliminasi Tbc.
Sementara itu, Kasubdit Tbc Kementerian Kesehatan Imran Pambudi menyimpulkan, upaya eliminasi Tbc 2030 yang melibatkan berbagai Non-Governmental Organization (NGO) itu terbagi menjadi lima area kerja.
Pertama, para penderita Tbc akan mendapat pendampingan dari relawan pendamping salah satu NGO, sesuai kebutuhan dengan koordinasi dan arahan dari Kemenkes.
Dengan begitu, penderita Tbc akan terkontrol secara baik hingga ia sehat kembali.
Kedua, dibutuhkan infrastruktur karena sebagian besar penderita Tbc berada di kawasan kumuh dan tempat tinggal yang tidak memadai.
Baca juga: Perencanaan Global Diharapkan Akhiri Epidemi TBC pada 2030
NGO atau lembaga filantrofi bisa masuk dalam area ini dengan memastikan kondisi tempat tinggal si penderita memadai dan mempercepat proses penyembuhan sekaligus pencegahan penularan.
Ketiga,dibutuhkan shelter, biaya hidup, dan perbaikan gizi.
Area ini akan diisi oleh instansi sesuai dengan bidang kapasitasnya seperti Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) dan tenaga-tenaga medis lainnya yang memiliki kapasitas dalam hal tersebut.
Keempat, beasiswa atau tunjangan untuk anak yang menderita Tbc maupun anak dari keluarga penderita Tbc.
Sebab, penderita Tbc kemungkinan susah mendapat pekerjaan. Pilihannya adalah dia diberhentikan atau dia memilih berhenti karena keadaan fisik yang melemah.
Kelima, pemberdayaan keluarga. Bahkan, orang yang sudah sembuh dari penyakit Tbc saja sulit untuk mendapat pekerjaan, apalagi bagi yang sedang menderita.
Baca juga: Atasi Masalah Lingkungan, Dompet Dhuafa Bentuk Environmental Warriors
Adapun, acara yang mengundang Kemenkes dan berbagai NGO ini digelar sebab Dompet Dhuafa ingin mengajak banyak lembaga memberantas penyakit menular Tbc dan dilakukan secara terus menerus.
Program ini pun sudah tercanangkan sejak 2004 oleh pemerintah bersama banyak NGO seperti Aisyiyah, LKNU, dan Dompet Dhuafa.
Di penghujung diskusi, 16 NGO yang hadir sepakat berkomitmen bersama lembaga amil zakat dan organisasi filantrofi Indonesia dalam program eliminasi Tbc 2030 dengan menandatangani lembar komitmen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.