Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa, Pemerintah, dan NGO Komitmen Eliminasi Tbc pada 2030

Kompas.com - 20/12/2019, 09:46 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Lembaga kemanusiaan lainnya, Gerak Bareng mengaku organisasinya belum pernah terjun dalam program semacam ini.

Namun, bersama ‘Aisyiyah telah melakukan sebuah kolaborasi melalui global fund dalam penanganan kasus penyakit kanker.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Kabupaten Magetan Berkolaborasi Berantas Kemiskinan

Gerak Bareng pun siap sepenuhnya untuk bersinergi bersama dalam program eliminasi Tbc.

Komitmen eliminasi Tbc 2030

Sementara itu, Kasubdit Tbc Kementerian Kesehatan Imran Pambudi menyimpulkan, upaya eliminasi Tbc 2030 yang melibatkan berbagai Non-Governmental Organization (NGO) itu terbagi menjadi lima area kerja.

Pertama, para penderita Tbc akan mendapat pendampingan dari relawan pendamping salah satu NGO, sesuai kebutuhan dengan koordinasi dan arahan dari Kemenkes.

Dengan begitu, penderita Tbc akan terkontrol secara baik hingga ia sehat kembali.

Kedua, dibutuhkan infrastruktur karena sebagian besar penderita Tbc berada di kawasan kumuh dan tempat tinggal yang tidak memadai.

Baca juga: Perencanaan Global Diharapkan Akhiri Epidemi TBC pada 2030

NGO atau lembaga filantrofi bisa masuk dalam area ini dengan memastikan kondisi tempat tinggal si penderita memadai dan mempercepat proses penyembuhan sekaligus pencegahan penularan.

Ketiga,dibutuhkan shelter, biaya hidup, dan perbaikan gizi.

Area ini akan diisi oleh instansi sesuai dengan bidang kapasitasnya seperti Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) dan tenaga-tenaga medis lainnya yang memiliki kapasitas dalam hal tersebut.

Keempat, beasiswa atau tunjangan untuk anak yang menderita Tbc maupun anak dari keluarga penderita Tbc.

Sebab, penderita Tbc kemungkinan susah mendapat pekerjaan. Pilihannya adalah dia diberhentikan atau dia memilih berhenti karena keadaan fisik yang melemah.

Kelima, pemberdayaan keluarga. Bahkan, orang yang sudah sembuh dari penyakit Tbc saja sulit untuk mendapat pekerjaan, apalagi bagi yang sedang menderita.

Baca juga: Atasi Masalah Lingkungan, Dompet Dhuafa Bentuk Environmental Warriors

Adapun, acara yang mengundang Kemenkes dan berbagai NGO ini digelar sebab Dompet Dhuafa ingin mengajak banyak lembaga memberantas penyakit menular Tbc dan dilakukan secara terus menerus.

Program ini pun sudah tercanangkan sejak 2004 oleh pemerintah bersama banyak NGO seperti Aisyiyah, LKNU, dan Dompet Dhuafa.

Di penghujung diskusi, 16 NGO yang hadir sepakat berkomitmen bersama lembaga amil zakat dan organisasi filantrofi Indonesia dalam program eliminasi Tbc 2030 dengan menandatangani lembar komitmen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com