Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa, Pemerintah, dan NGO Komitmen Eliminasi Tbc pada 2030

Kompas.com - 20/12/2019, 09:46 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comDompet Dhuafa dan Forum Organisasi Zakat (FOZ) menggelar diskusi program eliminasi tuberculosis (Tbc) pada tahun 2030 di Hotel Maharadja, Mampang, Rabu (18/12/2019).

General Manajer Kesehatan Dompet Dhuafa Yenny Purnamasari menyatakan, Tbc memiliki keterkaitan erat dengan kemiskinan.

Menurut dia, pasien Tbc sebagian besar dari masyarakat miskin dan sangat berpotensi menjadi miskin karena mahalnya biaya dan waktu pengobatan yang lama.

“Apalagi jika penderitanya sudah miskin, jadi bertambah makin miskin”, ucapnya.

Tak hanya itu, penyakit ini juga mudah menular. Terlebih para penyintasnya kerap tinggal di kawasan padat dan kumuh.

Baca juga: Perangi TBC Anak, Obat Anti-Resisten Tuberkulosis Harganya Selangit

“Kami mendapati, kasus Tbc juga menyerang pada usia-usia remaja produktif, yaitu antara 17 sampai 24,” imbuh Yenny.

Senada dengan Yenny, Ketua FOZ Bambang Suherman mengatakan, Tbc menjadi penyakit yang menyelimuti dunia kemiskinan dan menjadi fokus utama lembaganya.

Menurutnya, pengidap Tbc, atau bahkan mantan pengidap Tbc, akan sulit mendapatkan penghasilan.

Sebab, lanjutnya, fisik penderita melemah sehingga perusahaan akan mempertimbangkan pekerja yang mengidap Tbc.

Mantan pengidap Tbc bernama Budi Hermawan menceritakan, pengobatan Tbc baru ia selesaikan sejak tahun 2003.

Selain fasilitas kesehatan, dukungan dari keluarga dan orang sekitar tentu sangatlah dibutuhkan.

Baca juga: Penyakit TBC, dari Penyebab, Gejala, Pengobatan, hingga Pencegahan

Kolaborasi penanganan Tbc

Sementara itu, salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) Aisyiyah mengaku sudah terjun dalam program eliminasi Tbc sejak 2003.

Divisi Advokasi Tbc Care Aisyiyah, Djajat Sudradjat, menyampaikan, sejauh ini biaya untuk penanganan penyakit Tbc masih berasal dari luar negeri.

Dia mengungkapkan, sebagian memang ada bantuan dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu).

“Mungkin dengan pertemuan ini, lembaga-lembaga filantrofi lainnya dapat berkolaborasi turut menyokong tahap penyembuhan penderita Tbc,” ungkap Djajat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com