Wiranto menjelaskan, dalam pakta integritas itu juga disebutkan bahwa OSO berjanji akan taat pada AD/ART partai hingga meningkatkan suara Hanura di Pemilu 2019.
"Dan akan menambah suara di DPR pada pemilu yang akan datang, akan memasukkan teman-teman di DPD untuk menjadi caleg Hanura, paling tidak 36 orang, malah ditambah menjadi 50 orang, Pak Subagyo dengar sendiri," ujar mantan Menko Polhukam itu.
OSO mengaku kaget dengan pengunduran diri Wiranto dari jabatan Ketua Dewan Pembina Hanura. Sebab, menurut dia, Wiranto memang sudah tak lagi menduduki jabatan tersebut sejak dirinya menjabat sebagai ketua umum.
Ia menjelaskan tidak ada jabatan Dewan Pembina dalam AD/ART Partai Hanura.
"Saya juga terkejut mundurnya dari mana. Kalau mundur itu kan kalau ada di tempat. Tapi kalau umpamanya di tempatnya enggak ada, dia mundur kan saya juga enggak mengerti," kata OSO di Hotel Sultan, Jakarta.
Baca juga: Mundurnya Wiranto yang Jadi Ikon Hanura Dinilai Rugikan Partai
Sementara itu, soal permintaan Wiranto agar dirinya mengundurkan diri, OSO mengingatkan Wiranto agar tidak lagi ikut campur urusan internal Hanura.
Lewat Munas III Hanura, OSO kembali terpilih sebagai Ketua Umum Hanura 2019-2024 secara aklamasi.
OSO pun diberikan mandat sebagai formatur tunggal untuk menyusun kepengurusan DPP Hanura 2019-2024.