Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Romahurmuziy yang Enggan Dibawa ke Jakarta Saat Kena OTT KPK

Kompas.com - 18/12/2019, 20:29 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Beberapa saat kemudian, kata Romy, mereka menawarkan opsi untuk dibawa ke Polda Jawa Timur.

"Ketika mau dipaksa mau di bawa ke Jakarta saya enggak mau. Ketika enggak mau itu saya dibilang 'Kalau saudara tidak mau saya sodara borgol'. Saya marah, kenapa? Saya masih orang merdeka. Urusannya apa diborgol begitu," kata dia.

Menurut Romy, ia sempat dibawa dari kawasan restoran bersama petugas KPK lainnya untuk dibawa ke kamar hotel tim KPK yang bertugas.

"Ke atas dulu, kemudian setelah dari atas itulah maka tadi yang saya katakan dia langsung, (bilang) saya bawa saudara ke Jakarta. Saya bilang tidak mau, ngotot-ngototan di situ. Saya ngotot di situ. Saya tidak mau. Dia ngotot harus mau dan seterusnya," kata dia.

"Singkat cerita tangan saya sudah dimasukin borgol plastik itu. Saya melawan. Dia bilang kalau, 'Saudara tidak kooperatif'. Saya bilang, 'Loh saya ini masih orang merdeka, saya anggota DPR, saya pimpinan partai politik," lanjut Romy.

Baca juga: Romahurmuziy Mengaku Terima 2 Usulan Nama untuk Posisi Kakanwil Kemenag Jatim

Kemudian, kata dia, petugas KPK itu sempat mundur dan mencoba menghubungi pihak tertentu yang ia tidak ketahui. Setelah itu, petugas KPK itu memutuskan akan membawa Romy ke Polda Jawa Timur.

"Saya dibawa ke Polda Jatim, bersama dengan saya penyidk KPK, mungkin ada Amin, tetapi kemudian di Polda Jatim, kita sampai sana sekitar 9.30 WIB atau jam 10.00 WIB. Di situ mulai di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," kata Romy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com