Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Green City di Ibu Kota Baru Dinilai Sulit Terwujud

Kompas.com - 17/12/2019, 19:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep "Green City" yang dicanangkan Pemerintah RI dalam membangun ibu kota baru di Kalimantan dinilai akan sulit terwujud.

Direktur Eksekutif Trend Asia Yuyun Indradi mengatakan, konsep itu sulit terwujud karena ibu kota baru tetap membutuhkan pasolan listrik yang berasal dari pembangkit listrik tenaga uap.

"Pemindahan ibu kota baru pasokan energi 1,5 gigawatt dan pengusaha akan sangat senang hati untuk bangunkan pusat pasokan listrik sebesar itu. Artinya smart city, green city, dan zero emisi jelas tidak mungkin," kata Yuyun dalam diskusi di Kantor YLBHI, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Survei Roda Tiga: Mayoritas Responden Tak Setuju Ibu Kota Dipindahkan

Berdasarkan laporan yang disusun oleh Trend Asia bersama sejumlah organisasi masyarakat lainnya, sudah ada empat PLTU yang beroperasi di Kalimantan Timur dan tujuh PLTU lainnya akan menyusul beroperasi.

Menurut Yuyun, hal itu akan membuat lokasi ibu kota baru menerima kepulan asap dari PLTU-PLTU di sekitarnya selayaknya yang terjadi di Jakarta saat ini.

"Masyarakat Kaltim akan menikmati hasil pembangunan pemindahan ibukota melalui polusi udara seperti yang dialami oleh masyarakat Jakarta," ujar Yuyun.

Baca juga: Tinjau Lokasi Ibu Kota Baru, Jokowi: Lokasinya Sangat Mendukung

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, ibu kota baru akan dibangun dengan konsep ramah lingkungan.

Sebab, pemerintah ingin calon ibu kota baru itu nyaman ditempati oleh para penghuninya.

“Nanti di ibu kota baru dibangun dengan konsep green city. Kalimantan yang lebih dekat dengan forest city dan energinya harus terbarukan, clean dan renewable energy,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com