JAKARTA, KOMPAS.com - Empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Ketua KPK Agus Rahardjo bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Laode M Syarif, dan Basaria Panjaitan akan purnatugas pada akhir Desember ini.
Sementara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata akan melanjutkan ke periode berikutnya pada 2020-2023. Alexander kembali terpilih sebagai pimpinan KPK setelah melakukan rangkaian seleksi.
Ia bersama Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango akan menjadi Wakil Ketua KPK mendampingi Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri.
Baca juga: Pesan Agus Rahardjo Dkk bagi Komisi III, dari Tak Lelah Cegah Korupsi hingga Jaga KPK
Lantas, apa rencana keempat pimpinan KPK yang akan purnatugas?
Agus Rahardjo mengatakan, dirinya belum memiliki rencana spesifik terkait kegiatan yang akan dilakukan.
"Jadi kalau mau ngelamar ke sana kemari, rasa-rasanya enggak elok ya. (Kasih) kesempatan buat yang muda-muda. Jadi kami menjalani takdir sajalah. Nanti takdir yang menentukan ke arah mana," kata Agus seusai menggelar konferensi pers Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi 2016-2019, Selasa (17/12/2019).
Meski demikian, Agus tetap akan berkomitmen mendukung gerakan antikorupsi.
Baca juga: Agus Rahardjo: Kami Mewakili Semua Pegawai KPK yang Ingin Ajukan Uji Materi UU KPK
Dalam setiap kesempatan saat menjabat sebagai Ketua KPK, ia mengaku terus menyuarakan revisi Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Menurut Agus, hal ini penting guna memperkuat perlawanan terhadap kejahatan korupsi yang kian berkembang dan dinamis.
"Karena dengan melakukan revisi, kita bisa menyelaraskan dengan kesepakatan antikorupsi internasional ya. Seperti korupsi sektor swasta, trading influence dan lain-lain itu juga diharapkan bisa diakomodasi," kata Agus.
"Oleh karena itu, kalau toh nanti, kita bisa doronglah pandangan orang, keinginan orang untuk mau melakukan revisi UU Tipikor. Itu yang penting," lanjut dia.
Baca juga: Saut Situmorang Minta Perkembangan Kasus Novel Juga Dilaporkan ke KPK
Sementara itu, komisioner KPK lainnya, yakni Saut Situmorang, berkelakar bahwa dirinya hanya ingin pulang ke rumah dan jalan-jalan setelah purnatugas.
"Pak Saut mau ke mana? Ya pulang ke rumahlah. Nanti jalan-jalan ke Eropa," canda Saut sambil tertawa.
Saut kemudian menegaskan, dirinya tetap fokus pada gerakan antikorupsi, khususnya membangun integritas berbagai pihak.
Tak menutup kemungkinan, ia akan membentuk gerakan atau lembaga tertentu yang fokus pada isu integritas.