JAKARTA, KOMPAS.com - Polri akhirnya resmi memiliki Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) setelah kosong selama lebih dari sebulan.
Perwira tinggi (pati) Polri yang menduduki jabatan itu adalah Irjen Listyo Sigit Prabowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Listyo menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis yang dilantik sebagai Kapolri sejak 1 November 2019.
Upacara serah terima jabatan (sertijab) dilakukan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019) kemarin.
Ini yang akan dilakukan Listyo
Seusai upacara, Listyo memberikan keterangan kepada awak media.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu mengaku akan menyelesaikan "pekerjaan rumah" Polri, yaitu kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Kabareskrim, Irjen Listyo Sigit Akan Konsolidasikan Tim Teknis
Maka dari itu, ia akan segera mengonsolidasikan tim teknis yang bertugas mengungkap kasus tersebut.
"Setelah ini saya akan segera konsolidasikan seluruh tim teknis," ungkap Listyo.
Selain menuntaskan kasus Novel, Listyo juga mengaku memiliki beberapa prioritas tugas. Salah satunya adalah mengawal kebijakan pemerintah.
"Tentunya ada beberapa prioritas yang harus kita laksanakan, terkait dengan tantangan yang memang harus kita hadapi, beberapa tugas beberapa tahun ke depan. Kemudian juga terkait dengan program-program pengawalan kebijakan dari pemerintah juga akan kita laksanakan," ungkapnya.
"Doakan secepatnya."
Baca juga: Irjen Listyo Sigit Jadi Kabareskrim, Mahfud MD: Pilihan Terbaik
Jawaban itu telontar dari Listyo ketika ditanya wartawan kapan kasus Novel akan diungkap.
Ia hanya meminta doa publik agar kasus yang terjadi hampir tiga tahun silam itu segera diungkap.
"Doakan secepatnya," kata Listyo.