Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median Sebut Gibran Tak Populer di Pilkada Solo, Ini Respons Puan

Kompas.com - 16/12/2019, 18:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani tak mempersoalkan hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang menunjukkan putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat yang tidak terpopuler di Pilkada Solo 2020 mendatang.

Puan mengatakan, penyelengaraan Pilkada masih cukup lama, yakni September 2020. Sehingga, masih banyak waktu bagi Gibran untuk meningkatkan elektabilitas.

"Pilkadanya juga masih 2020 bulan September. Masih lama banget ini lho, ini pergantian tahun 2020 aja belum," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Menurut Survei Median, Gibran Bukan yang Terpopuler di Pilkada Solo

Puan menegaskan, saat ini Gibran tengah mengikuti mekanisme menuju Pilkada 2020 melalui PDI-P.

Ia mengatakan, apabila Gibran lolos seluruh tahapan di internal partai, tentu tidak ada larangan putra sulung Presiden Jokowi itu maju dalam kontestasi Pilkada Solo.

"Kalaupun nanti mendapatkan rekomendasi, ya silakan rakyat yang memilih, bahwa memang calon yang dipilih calon pilihan rakyat. Itu aja. Itu hak warga negara untuk bisa maju," ujarnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah Partai Gerindra akan ikut mengusung Gibran dalam Pilkada Solo. Puan mengatakan, partainya dan Gerindra akan berkomunikasi terkait hal tersebut.

"Ya komunikasi dong, ini ada berdua (menunjuk Waketum Gerindra Sufmi Dasco) di sini masa enggak komunikasi, kita bisa duduk berdua di sini, itulah, peluangnya besarlah," pungkasnya.

Baca juga: Hasil Survei Median: Elektabilitas Gibran Masih di Bawah Petahana

Sebelumnya diberitakan, Media Survei Nasional (Median) menggelar survei publik tentang popularitas sosok dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 mendatang.

Nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang telah mendaftarkan diri maju dalam Pilkada Solo rupanya tidak berada pada posisi puncak.

"Ada lima tokoh yang meraih persentase tertinggi dari tingkat pengenalan. Pertama itu Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, dengan raihan 94,5 persen," papar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam pemaparan hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Nama Gibran berada di urutan kedua dengan dipilih sebanyak 82,3 persen.

Nama ketiga, yakni Teguh Prakoso yakni sebesar 50 persen

Nama Teguh mengemuka karena oleh DPC PDI-P Solo diajukan sebagai bakal calon wakil wali kota Solo mendampingi Achmad Purnomo.

Kemudian, nama keempat yang meraih persentase tinggi, yakni anggota DPRD Kota Solo Dinar Retna Indrasari, yakni sebesar 41,9 persen. Dinar diketahui merupakan politikus PDI-P.

Kelima, yakni Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara atau Paundrakarna.

Paundrakarna yang merupakan cucu Presiden Soekarno dan kerabat Mangkunegaran Solo itu meraih 40 persen.

Baca juga: Survei Median: Pemilih PDI-P di Solo Terbelah, Elektabilitas Gibran di Bawah Petahana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com