JAKARTA, KOMPAS.com - Polri belum menentukan soal perpanjangan masa kerja Satuan Tugas (Satgas) Tinombala, yang bertugas memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sulawesi Tengah.
Sebagai informasi, masa kerja bagi satgas tersebut akan berakhir pada Desember 2019.
"Sementara ini kita masih menggunakan waktu yang ada. Perpanjangan atau tidak nanti kita lihat," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).
Baca juga: Operasi Tinombala, Satu Anggota Brimob Gugur Tertembak di Bagian Belakang dan Perut
Asep pun memastikan bahwa kekuatan personel yang ada saat ini masih cukup. Maka dari itu, pihaknya belum berencana menambah personel.
Kendati demikian, kata Asep, kewaspadaan tim bakal ditingkatkan.
Menurutnya, kendala dalam perburuan Ali Kalora dan rekan-rekan adalah kondisi geografis.
"Di sana kan ada sebuah situasi geografis yang juga tidak ringan. Ada blank spot area yang kemudian juga sekali lagi secara geografis sulit dijangkau," ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa aparat kepolisian fokus untuk mengejar kelompok tersebut.
Apalagi, pasca-kejadian tewasnya seorang anggota Brimob Polda Sulteng setelah diserang kelompok itu.
Baca juga: Satgas Tinombala Buru Mujahidin Indonesia Timur, Penembak Anggota Brimob di Parigi
Sebelumnya, Polri telah memperpanjang masa kerja tim tersebut selama tiga bulan sejak Juli 2019. Dengan tambahan tiga bulan lagi, satgas akan bekerja hingga Desember 2019.
MIT sebelumnya dipimpin Santoso. Ali Kalora mengendalikan kelompok ini setelah Santoso tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala. Kelompok ini dituding kerap melancarkan teror di sejumlah titik di Poso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.